Setelah 16 Jam Diamuk si Jago Merah, Kebakaran Pabrik Gula Jawa di Kediri Berhasil Dijinakkan

Setelah 16 Jam Diamuk si Jago Merah, Kebakaran Pabrik Gula Jawa di Kediri Berhasil Dijinakkan

Editor: Eko Darmoko
Damkar Kabupaten Kediri
PROSES PEMADAMAN - Tim Damkar Kabupaten Kediri saat menjinakkan api di Dusun Kartosari, Desa/Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, Selasa (3/6/2025). Butuh waktu 16 jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang membakar sebuah pabrik gula jawa milik Wisnu Prabowo. 

Laporan Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Butuh waktu 16 jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang membakar sebuah pabrik gula jawa milik Wisnu Prabowo di Dusun Kartosari, Desa/Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Selasa (3/6/2025).

Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. Api dengan cepat melahap area produksi dan membakar tumpukan sepah tebu. Diduga kuat, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari kabel pompa air.

Kebakaran diketahui usai penjaga pabrik yang terbangun karena suara berisik kemudian langsung melaporkan kejadian ini ke pemilik.

Tim Damkar Kabupaten Kediri Pos Ngadiluwih langsung diterjunkan ke lokasi bersama tambahan dua armada dari Pos Pare.

Total tiga armada dengan kapasitas 2.500 hingga 5.000 liter air dikerahkan, bersama 28 personel yang bekerja keras memadamkan api.

Kasatpol PP Kabupaten Kediri Kaleb Untung Satrio Wicaksono menyebutkan bahwa operasi pemadaman berlangsung cukup lama karena api sudah menjalar ke beberapa titik dengan tumpukan bahan mudah terbakar.

"Api baru benar-benar berhasil dikendalikan dan dipastikan padam total sekitar pukul 19.30 WIB. Hampir 16 jam tim kami berada di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa," jelasnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Rabu (4/6/2025).

Meski tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 100 juta. Sementara aset yang berhasil diselamatkan diperkirakan senilai Rp 900 juta.

Kaleb mengapresiasi kinerja tim di lapangan yang telah bekerja tanpa lelah. Dia juga mengingatkan para pelaku usaha untuk melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik di area produksi.

"Kebakaran ini jadi peringatan serius. Instalasi listrik harus jadi perhatian utama agar tidak memicu bencana besar," ujarnya.

Usai kejadian itu, pihak pemilik pabrik diimbau tetap waspada dan melakukan langkah pembersihan serta pemulihan secara bertahap.

Sementara itu, BPBD dan tim damkar akan terus melakukan monitoring jika ditemukan potensi bara atau titik panas baru.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved