Daftar Bisnis Sherly Tjoanda Dijodoh-jodohkan dengan Dedi Mulyadi, Gubernur Malut Harta Rp972 Miliar
Daftar bisnis Sherly Tjoanda dijodoh-jodohkan dengan Dedi Mulyadi, Gubernur Maluku Utara (Malut) hartanya tembus Rp972 miliar.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Daftar bisnis Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda terungkap dengan kekayaannya yang mencapai Rp972 miliar.
Sherly Tjoanda menjadi sorotan sejak pertemuannya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun kerap mengunggah video kebersamaannya dengan Sherly Tjoanda hingga netizen ramai menjodoh-jodohkan kedua kepala daerah yang sama-sama berstatus duda dan janda itu.
Terkait perjodohan yang digaungkan warganet, Dedi Mulyadi sempat memberi tanggapan.
Baca juga: Kronologi MMH Siswi Jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi Tenggak Pembersih Lantai, Putus Asa Tak Bisa Sekolah
Saat dikonfirmasi, Dedi Mulyadi hanya menjawab singkat.
"Terserah warganet saja. Pertemuan murni pekerjaan, nggak ada kaitan dengan perjodohan," kata Dedi Mulyadi via WhatsApp, Senin (9/6/2025) melansir Kompas.com (grup suryamalang).
Sherly Tjoanda diketahui bertemu Dedi Mulyadi pada Minggu (8/6/2025) di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.
Selain membahas peluang kerja sama antar daerah, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan santai.
Kedatangan Sherly Tjoanda disambut hangat oleh Dedi Mulyadi, yang memperlihatkan kediamannya di kawasan asri.
"Asri sekali," puji Sherly saat tiba mengutip YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (9/6/2025).
"Saya tinggalnya di sini, rumah saya di atas," kata Dedi Mulyadi sembari mempersilakan tamunya masuk.
Baca juga: Alasan Adnan Viral Naik Sepeda 2 Hari Demi Ketemu Dedi Mulyadi, Jauh-jauh dari Jateng Gagal Jumpa
Dalam pertemuan itu, Sherly yang datang bersama putrinya memperkenalkan anaknya kepada Dedi.
"Oh ini anak saya," kata Sherly Tjoanda.
Obrolan mereka berlangsung ringan namun penuh makna, membahas jarak penerbangan dari Maluku Utara ke Jakarta, pengalaman masing-masing sebagai kepala daerah, dan kehidupan anak-anak.
'SEMOGA BERJODOH DENGAN KDM,,,SIAPA YANG SETUJU,JIKA KDM BERJODOH DENGAN GUBERNUR MALUKU,,,MANA LIKE NYA,' tulis seorang warganet.
Kekayaan Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, menggantikan posisi suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia dalam insiden ledakan speed boat saat masa kampanye menjelang Pilkada Serentak 2024.
Kekayaan Sherly Tjoanda pun cukup fantastis, bahkan juga disebut sebagai gubernur terkaya se-Indonesia.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN), Sherly Tjoanda terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 20 Februari 2025 dengan harta mencapai Rp 972.112.709.057 atau Rp972 miliar.
Baca juga: Profil Putri Karlina Calon Menantu Dedi Mulyadi, Wakil Bupati Garut Gercep Sidak Jam Malam Pelajar
Sumber kekayaan Sherly didapat dari warisan suaminya yang memiliki 214 tanah dan bangunan senilai Rp 201.133.967.263.
Suami Sherly Tjoanda memiliki 214 tanah dan bangunan senilai Rp 201.133.967.263.
Selain itu, ia juga mengoleksi lima kendaraan, terdiri dari empat mobil dan satu motor gede, dengan nilai total Rp7,06 miliar.
Sumber kekayaan lainnya juga berasal dari bisnis yang dibangun Sherly bersama mendiang suaminya.
Berikut daftar bisnis Sherly Tjoanda:
1. Hotel Bela Ternate
Benny Laos dan Sherly memiliki hotel yang diberi nama Bela Ternate.
Hotel itu didirikan mereka lewat usaha Bela Group pada 19 Desember 2007.
Saat berdiri, Hotel Bela memakai nama Amara, franchise hotel dari Singapura.
Benny kemudian memutus kerja sama dengan pihak lain dan mengganti nama hotel menjadi Bela International Hotel.
Pada 1 Oktober 2016, hotel itu melakukan re-branding menjadi Hotel Grand Dafam Bela Ternate.
Hotel yang memiliki 192 kamar dan beragam fasilitas itu kini lebih dikenal publik dengan nama Bela Hotel Ternate.
2. Bisnis Kayu Besi
Dalam buku biografinya berjudul Jalan Hidup Benny Laos, ternyata ada beberapa usaha yang pernah dijalankan Benny selama hidupnya.
Salah satunya, Benny pernah menjalankan bisnis kayu besi bersama kakaknya yang ketiga bernama Hendri.
Dalam bisnis itu, Benny diberi modal sedangkan Hendri sebagai pemodal sehingga posisi Benny saat itu hanya bekerja saja.
Bisnis mereka awalnya berjalan baik. Walau masih 'anak baru' di bisnis itu, Benny dapat beradaptasi cepat berbekal pengalamannya beberapa tahun menjaga toko.
Sayangnya, bisnis mereka gagal pada proyek pertama. Pada proyek kedua, Benny dibantu Hendri yang memberinya modal Rp5.000.000.
Jalannya mulai mulus saat mendapatkan kontrak dari PT Barito Pacific Timber pada tahun 1992 silam.
Kontrak saat itu adalah untuk pengelolaan HTI (Hutan Taman Industri). Hampir dua tahun kerja sama itu berjalan, bisnis HTI itu kemudian berhenti pada tahun 1994.
Kegagalan bisnis itu diakui Benny merupakan kesalahan mereka sendiri.
"Mungkin karena waktu itu kami masih baru berbisnis, kaget pegang duit puluhan juta," ujar Benny.
Lantaran waktu itu mereka memegang uang bernilai besar, hal yang ada di pikiran mereka justru adalah hura-hura.
Di samping itu, mereka juga banyak melakukan pengeluaran yang tidak perlu. Itulah yang kemudian membuat bisnis mereka gagal.
3. Kontraktor
Setelah bisnis kayu besi gagal, Benny Laos beralih profesi sebagai kontraktor.
Setelah usaha berhenti, Benny tetap di Ternate, sementara Hendri pindah dan menetap di Ambon.
Benny kemudian pergi ke Ambon setelah sempat bertahan beberapa minggu tanpa pekerjaan di Ternate.
Di sana, Benny bertemu seseorang yang memintanya jadi kontraktor. Orang itu awalnya meminta Benny untuk bekerjasama menjalankan bisnis kontraktor.
Dia minta Benny mengurus semua surat. Meski demikian, Benny pun jadi paham tentang bidang kontraktor dan tertarik menekuni itu.
Namun, Benny terbentur keadaan karena tidak ada modal. Dia kemudian menerima pemberian kalung emas sang mama dan menggadaikan kalung itu sebagai modal.
Berbekal uang Rp2.500.000 dari kalung itu, Benny kemudian menjalankan proyek pertama.
Dari keuntungan itu, Benny mendapatkan modal untuk mengerjakan proyek lain. Sejak itu, dia mulai menekuni profesi sebagai kontraktor.
Selama empat tahun, usaha Benny sebagai kontraktor berjalan mulus. Perjalanan itu pun berhasil membuat kalung emas milik mamanya berhasil ia kembalikan.
4. Trading Bahan Bangunan
Pada tahun 2001, Benny keluar dari Ambon dan kembali ke Ternate.
Keputusan itu diambil karena berawal dari ajakan Bupati Maluku Utara kala itu yang ingin Benny memberikan sumbangsih membangun Ternate.
Di sana, Benny tetap meneruskan bisnis sebagai kontraktor. Seiring dengan itu, Ia pun mulai merambah bidang lain, yaitu trading bahan bangunan.
Sedikit demi sedikit, bisnis Benny mulai mendapatkan kepercayaan dari para konsumennya.
Namun, Ternate mengalami kerusuhan dan hal itu membuat Benny hijrah ke Manado.
Di saat bersamaan, Benny juga bermukim di Makassar, Sulawesi Selatan.
Meski demikian, bisnis dan pekerjaannya tetap di antara Ambon dan Ternate yang dikendalikan dari jauh.
5. Bidang Pelayaran
Benny kemudian menjalankan bisnis ke bidang pelayaran. Pilihan itu muncul dari pemikirannya setelah merenungi lingkungan sekitarnya.
Benny sendiri lahir dan besar di Ternate, pulau kecil yang dikelilingi laut.
Pilihannya untuk merambah ke bidang pelayaran dikhususkan pada sektor pelayaran jasa pengiriman barang-barang muatan.
Untuk menjalankan usaha, Benny pun membeli kapal cargo. Semua jenis usahanya berjalan dengan baik.
Semuanya berkibar dengan nama perusahaan Bela. Uniknya, nama 'Bela' sendiri merupakan singkatan dari nama lengkap Benny Laos.
6. Bidang Perikanan
Tak sampai di situ, Benny juga mulai melirik bidang lain lalu mencoba menjalankan kembali usaha di bidang perkayuan.
Dengan pengalamannya, usaha pengolahan kayu dari HPH yang menjual log atau kayu gelondongan ke pabrik kayu lapis itu berjalan baik.
Selain di bidang perkayuan, Benny juga masuk ke bisnis properti dengan menjadi developer atau pengembang perumahan. Bisnis Bela Group pun bergulir.
Benny kemudian mengelola bisnis di bidang perikanan. Bisnis itu ia khususkan untuk pengelolaan tuna dalam cold storage.
Tuna itu kemudian diekspor ke Amerika Serikat.
Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
bisnis Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda
Dedi Mulyadi
kekayaan Sherly Tjoanda
Gubernur Maluku Utara
Gubernur Jawa Barat
suryamalang
Inilah 6 Desa di Kabupaten Aceh Tamiang Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,7 Miliar |
![]() |
---|
Thom Haye Jadi Pemain Termahal di Indonesia, Segini Gajinya Bergabung Persib Bandung |
![]() |
---|
ADA 4 Syarat Andre Rosiade untuk Pratama Arhan Sebelum Menikahi Azizah Salsha, Kini Berakhir Cerai |
![]() |
---|
Lirik Sholawat Jibril Shallallahu ala Muhammad Dibaca 1000 Kali Saat Malam Jumat, Penarik Rezeki |
![]() |
---|
Penyebab Cerai Pratama Arhan dan Azizah Secepat Kilat 2 Kali Sidang Langsung Beres, Masih Bisa Rujuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.