Kecelakaan Maut Ketua PCNU Pamekasan

Kenangan Sosok KH Taufiq Hasyim Ketua PCNU Pamekasan yang Meninggal dalam Kecelakaan, Pendiri NABRAK

Memasuki tahun 2021, Firman mengenang puncak perjuangan bersama Kiai Taufik saat marak polemik aktivitas caci maki terhadap NU dan ulama NU di Madura.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
KOMPAK: Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK), Firman Syah Ali (dua dari kiri) saat foto bersama dengan Ketua PCNU Pamekasan, almarhum KH Taufiq Hasyim (tengah pakai koyah putih) saat rembuk bareng mendirikan organisasi Nahdliyin Bergerak (NABRAK).  

Atas dasar polemik itulah, Firman mengaku diajak rembuk oleh Kiai Taufiq untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kemudian saya lanjut rembuk dengan Abuya RKH Qusyairi Zaini Sumenep, yang kesimpulannya kami orang-orang NU yang teraniaya mengorganisir diri dalam sebuah organisasi milisi bernama Nahdliyin Bergerak (NABRAK)," ceritanya.

Firman menilai pengorbanan Kiai Taufik dalam mendirikan NABRAK sangat luar biasa, baik dari segi waktu maupun materi. 

Sebagai sesepuh, Kiai Taufiq selalu memantau perkembangan NABRAK dari detik ke detik.

"Kader-kader NU yang berjiwa patriotik dan urat takutnya sudah putus waktu itu dikumpulkan dan dimobilisir ke dalam milisi baru bikinan generasi Madura moderat tersebut," ungkap Firman.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved