SD Negeri Kalah Bersaing dengan SD Swasta, Ini Solusi yang Diberikan Dewan Pendidikan Kota Malang

SD Negeri Kalah Bersaing dengan SD Swasta, Ini Solusi yang Diberikan Dewan Pendidikan Kota Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
IST
Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Malang, Rahmadi Indra. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fenomena kekurangan murid di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Malang terus jadi sorotan. Sebaliknya, SD swasta justru kebanjiran murid.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Mulai dari minat masyarakat hingga ketimpangan akan fasilitas maupun kualitas tenaga pengajar.

Menanggapi fenomena itu, Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Malang, Rahmadi Indra, angkat bicara.

Menurutnya, manajemen pengelolaan sekolah khususnya pada SD Negeri harus dapat membuat daya tarik bagi calon siswa maupun orang tua.

"Yaitu, dengan meningkatkan fasilitas yang ada agar fungsi belajar mengajar tetap optimal serta meningkatkan daya belajar siswa."

"Tentunya, ini dibutuhkan kecerdasan dalam pengelolaan anggaran yang ada."

"Kemudian, penunjukan SDM yaitu kepala sekolah dan guru harus berdasarkan kemampuan dan kompetensi yang ada."

"Hal-hal ini dapat meningkatkan daya saing pada sekolah," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (17/6/2025).

Kemudian di dalam manajemen pengelolaan sekolah, juga dibutuhkan suatu perencanaan strategis.

Yakni menganalisis kebutuhan masyarakat dengan mengembangkan program kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

"Sehingga, menghindarkan ketidakmampuan sekolah dalam beradaptasi terhadap perubahan kondisi zaman dunia pendidikan."

"Seperti kurikulum baru maupun pengembangan teknologi," tambahnya.

Selain itu, ketidakmampuan dalam mempromosikan sekolah secara efektif juga menjadi penyebab kurangnya kesadaran masyarakat tentang keberadaan atau keunggulan dari sekolah tersebut.

"Dengan hal-hal inilah, maka dibutuhkan kepala sekolah yang memiliki jiwa birokrat enterpreneur."

"Yaitu, kepala sekolah yang dapat  menggunakan kemampuan inovatif dan kepemimpinan yang visioner untuk menciptakan perubahan positif dalam organisasi sekolah, sehingga dapat memaksimalkan daya saing dari sekolah tersebut," bebernya.

Dan dengan adanya kepala sekolah yang memiliki jiwa birokrat enterpreneur, maka memiliki peran strategis.

Di dalam mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya publik yang dimiliki oleh sekolah.

Rahmadi Indra juga menyampaikan, bahwa sebenarnya tidak sulit mencetak SDM kepala sekolah dengan jiwa birokrat enterpreneur tersebut.

"Pada intinya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang harus lebih banyak kolaborasi dengan kepala sekolah serta pihak lain yang berkaitan dengan pengembangan."

"Ini dilakukan untuk meningkatkan SDM yang berkualitas," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved