Ketemu Bule, Siapa Takut! UMKM Kayutangan dapat Pelatihan Bahasa Inggris dari STIE MalangKucecwara
Ketemu Bule, Siapa Takut! UMKM Kayutangan Dapat Pelatihan Bahasa Inggris dari Kampus STIE MalangKucecwara
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kawasan Wisata Kayutangan Heritage, Kota Malang, kini tak hanya dikenal oleh wisatawan domestik saja, namun juga turis dari mancanegara.
Tak jarang, warga Kota Malang sering menjumpai wisatawan asing atau bule yang jalan-jalan di sana.
Banyaknya wisatawan asing ini membuat warga yang tinggal di kawasan Kayutangan Heritage harus mampu berkembang.
Utamanya ialah dapat memahami atau fasih dalam berbahasa dalam Bahasa Inggris.
Fenomena ini pun yang kemudian ditangkap oleh STIE MalangKucecwara untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada pelaku UMKM di Kayutangan pada Rabu (18/6/2025).
"Selama ini para warga ini terkesan takut ketika harus berbicara dalam bahasa Inggris."
"Dari situ muncul ide pelatihan bertajuk ‘Ketemu Bule, Siapa Takut!’ agar mereka lebih akrab dengan bahasa Inggris," kata pendamping dari STIE MalangKucecwara, Imama Zuchroh BSc MCom.
Dengan adanya pelatihan ini, para pelaku UMKM Kayutangan diharapkan tidak lagi merasa gugup atau bahkan menghindari saat berhadapan dengan wisatawan asing, khususnya turis mancanegara.
Pelatihan ini juga menjadi langkah awal agar para pelaku UMKM lebih percaya diri saat memperkenalkan dan menawarkan produk kepada wisatawan asing. Materi yang diberikan pun sederhana, namun esensial.
Seperti cara memperkenalkan diri, menjelaskan produk, hingga menyapa turis dengan ramah.
"Kalau basic sekali rasanya mereka sudah punya."
"Harapannya nanti mereka bisa seperti pelaku usaha di Bali atau Jogja yang sudah terbiasa melayani turis asing," tambahnya.
Peserta pelatihan kali ini berjumlah sekitar 22 orang yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM binaan yang telah lama tumbuh bersama lingkungan Kayutangan.
Mereka adalah pelaku usaha kecil, bahkan rumahan yang menjual produk seperti jamu, gorengan, hingga kue khas.
Meskipun belum bisa bersaing secara langsung dengan brand-brand besar yang kini mulai masuk kawasan Kayutangan, pelaku UMKM ini punya kekuatan berbeda.
Senasib dengan Arema FC, Pemain Andalan Persib Bandung Absen Cedera Persaingan Ketat Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Nias Selatan Sumatera Utara Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,1 M |
![]() |
---|
Jenjang Karier PPPK Paruh Waktu 2025 Bisa Jadi PNS? Simak 3 Poin Penting Ini |
![]() |
---|
6 Kelompok ASN yang Diprioritaskan Naik Gaji Ada Guru dan TNI/Polri, Presiden Sudah Teken Perpres |
![]() |
---|
Cara Melamar Kerja Non-ASN di Kemenko PM Ada Lowongan Kerja Fotografer dan Staf, Cek Persyaratan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.