30 Ribu Lebih Calon Pendaftar SPMB Jenjang SMP di Surabaya Terima PIN, 8 Ribu Lainnya Masuk Swasta

30 Ribu Lebih Calon Pendaftar SPMB Jenjang SMP di Surabaya Terima PIN, 8 Ribu Lainnya Masuk Swasta

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat berinteraksi dengan pelajar SMP di Surabaya. 

Data terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya telah mencapai 84,69 (hingga 2024) dan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Angka rataan lama sekolah mencapai 10,89 tahun (meningkat dibanding 2023 yang baru 10,7 tahun).

Selain itu, harapan lama sekolah juga meningkat, dari yang sebelumnya 14,85 tahun (2023) menjadi 14,87 tahun di 2024. "Saya berharap, negeri dan swasta sama saja. Apalagi, bagi gamis dan pra-gamis (keluarga miskin) juga tetap mendapatkan bantuan dari pemerintah," katanya.

"Sehingga, nanti kami akan cek datanya kalau semua sudah selesai. Berdasarkan pengalaman, ada juga sekolah yang di luar kota seperti mondok dan sebagainya," kata Yusuf.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut memantau proses penerbitan PIN pada proses SPMB SMP di Surabaya.

"Yang terpenting adalah [mendapat] PIN. Karena kalau tidak ada PIN, dia tidak bisa mendaftar. Maka, PIN ini kami permudah. Tidak perlu bertemu, sudah bisa mendapat PIN," kata Cak Eri sebelumnya.

Berdasarkan evaluasi Wali Kota, selama proses verifikasi data sejak pertengahan Mei lalu pihaknya tidak menemukan kendala.

"Alhamdulillah, sampai hari ini lancar untuk SPMB di SMP negeri," katanya.

Wali Kota Eri memastikan seluruh proses berjalan secara daring sehingga meminimalisir adanya antrean di sekolah.

"Saya instruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan digitalisasi sehingga cepat, tidak perlu antrean, dan orang tua tidak bingung," kata Wali Kota Eri ketika meninjau posko SPMB di SMPN 6 Surabaya pekan lalu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved