Info Malang

Jalur Evakuasi 126 WNI di Iran dan Israel Lewat Jalur Darat Waktu Tempuh Lebih 30 Jam, Libatkan TNI

Eskalasi perang Iran vs Israel makin memanas, pemerintah Indonesia akan mengevakuasi WNI dari Iran dan Israel mulai hari ini oleh pasukan TNI.

Editor: iksan fauzi
Tangkapan layar Video: The Jerussalem Post
LULULANTAK : Gedung-gedung ambruk setelah rudal Iran menghujani Kota Tel Aviv di Israel pada Kamis (19/6/2025) siang. Eskalasi perang Iran vs Israel makin memanas hingga KBRI Teheran menyatakan siaga 1 bagi WNI. Mulai hari ini, pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI yang ada di Iran dan Israel melalui jalur darat. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Melihat eskalasi konflik perang Iran vs Israel, pemerintah Indonesia akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel mulai hari ini, Jumat (20/6/2025). 

Sejak kemarin, KBRI Teheran sudah mengumumkan status siaga 1 untuk WNI yang berada di Iran

Evakuasi akhirnya diperlukan mengingat per hari ini, Iran dan Israel masih saling 'jual beli' serangan. 

Sebanyak 115 dari 386 WNI di Iran rencananya akan dievakuasi melalui jalur darat.

Yakni, mereka akan melalui Ibu Kota Azerbaijan, Baku, dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam. 

Setelah sampai di Baku, para WNI akan menginap dua malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia pada Minggu, (22/6/2025). 

Kegiatan evakuasi WNI dari Iran juga ditanggapi dengan baik oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. 

Mohammad Boroujerdi membenarkan adanya kegiatan evakuasi WNI dari Iran dan siap memberikan kemudahan dalam prosesnya. 

Ia mengungkapkan KBRI Teheran sangat aktif dalam menjalin komunikasi terkait kondisi WNI di Iran

“KBRI di Teheran sangat aktif dan dalam kaitan ini mereka berkontak dekat dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri maupun badan lainnya di Iran," kata Mohammad dalam wawancaranya bersama Kompas TV (Grup SURYAMALANG.com), Jumat (20/6/2025). 

Baca juga: ’Dosa’ Baoxia Liu Buron FBI Kepalanya Dihargai Rp 245 M Oleh Amerika, Buntut Perang Iran Vs Israel

Mohammad Boroujerdi juga menyebutkan bahwa pemerintah Iran sudah siap memberikan asistensi dan kemudahan proses evakuasi WNI dari negaranya. 

“Dan Iran telah menyampaikan kesiapannya untuk asistensi dan kemudahan untuk evakuasi dari warga negara asing yang hendak meninggalkan Iran,” sebutnya. 

Akan tetapi, kegiatan evakuasi ini hanya diperuntukkan bagi WNI yang menginginkannya. 

Mohammad Boroujerdi mengungkapkan situasi Iran tak begitu kritis, pasca-diserang oleh Israel

“Tetapi saya rasa, keadaan di Iran tidak kritis. Maka dari itu evakuasi disampaikan oleh pihak Indonesia akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang memang secara mandiri ingin melakukan evakuasi,” ungkap Mohammad.

IRON DOME ISRAEL - Potret Iron Dome Israel yang kewalahan menangkis rudal canggih Iran.
IRON DOME ISRAEL - Potret Iron Dome Israel yang kewalahan menangkis rudal canggih Iran. (Tribunnews)

Tak hanya di Iran, WNI di Israel juga akan dilaksanakan proses evakuasi. 

Dari 192 orang di Israel, sebanyak 11 WNI yang bersedia untuk evakuasi. 

Rutenya akan melalui Ibu Kota Yordania, Amman. 

Baca juga: Netanyahu Ngamuk Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Israel Sampai Hancur, Ancam Balas ke Teheran

Proses evakuasi ini akan melibatkan Crisis Response Team (CRT), yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI. 

Namun, rencana yang diungkap Markas Besar TNI tidak menjelaskan kapan evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan. 

Akan tetapi, TNI menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung upaya Pemerintah RI mengevakuasi WNI dari Iran dan Israel

Di sisi lain, situasi perang Iran vs Israel tampak semakin memanas. 

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tak meminta lampu hijau dari sang sekutu, Amerika Serikat (AS), untuk mulai menyerang Iran

“Kami tidak meminta lampu hijau untuk menyerang Iran,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan Otoritas Penyiaran Israel (KAN) pada Kamis (19/6/2025), dilansir dari Tribunnews.com (Grup SURYAMALANG.com). 

PM Israel itu menjelaskan, AS mendukung keputusan Israel untuk memulai serangan tersebut. 

Baca juga: Garda Revolusi Iran Bukakan Pintu Neraka bagi Zionis, Debut Rudal Sejjil Berhasil Hancurkan Israel

Sebagai bentuk hak membela diri dari ancaman proyek nuklir Iran

“Amerika mengakui hak kami untuk membela diri terhadap ancaman eksistensial,” jelasnya.

Netanyahu menambahkan, Donald Trump tak berupaya untuk menghentikan aksinya pada tahap apa pun. 

“Presiden AS Donald Trump tidak berusaha menghentikan kami pada tahap apa pun,” tambahnya. 

Ia memberikan pesan peringatan kepada Iran, yang dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei

Ia menyebutkan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang semua fasilitas nuklir Iran

“Kami memiliki kemampuan untuk menyerang semua fasilitas nuklir Iran.”

Sejak serangan pertamanya dalam Operasi Rising Lion pada Jumat, (13/6/2025) kemarin, Netanyahu mengklaim Israel akan mengubah wajah Timur Tengah. 

Israel akan mengubah wajah Timur Tengah melalui serangannya di berbagai negara, termasuk Palestina, Lebanon, Suriah, hingga Iran

“Saya katakan kita akan mengubah wajah Timur Tengah, tetapi sekarang kita sedang mengubah dunia,” katanya.

“Israel membuat kemajuan yang sistematis dan signifikan dalam mencapai tujuannya,” klaimnya, seperti diberitakan Al Ghad TV. (Mg1/Zahira Nurfadzilla Hilman)

Sumber: https://www.tribunnews.com/internasional/2025/06/20/netanyahu-israel-tak-minta-lampu-hijau-dari-as-untuk-serang-iran?page=2 

https://www.tribunnews.com/internasional/2025/06/20/konflik-iran-israel-buat-kbri-tehran-evakuasi-wni-iran-siap-bekerja-sama-mudahkan-prosesnya?page=2 

https://www.tribunnews.com/nasional/2025/06/19/skenario-evakuasi-wni-dari-iran-dan-israel-dimulai-besok-libatkan-34-prajurit-tni 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved