Perwira TNI AL Dikeroyok
Kondisi Luka Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Sosok Mandor Jadi Buruan
Kondisi luka Letda Abu Yamin dikeroyok preman Terminal Arjosari Malang dirawat intensif di RSUD Saiful Anwar, sosok mandor jadi buruan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Perwira aktif TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Abu Yamin mengalami luka-luka setelah dikeroyok sekitar enam orang preman di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) malam.
Pengeroyokan yang menimpa Letda Abu Yamin sempat viral di media setelah videonya beredar di media sosial menunjukkan darah berceceran di aspal.
Wajah Letda Abu Yamin juga tampak penuh darah akibat pukulan dan penganiayaan oleh sejumlah pelaku yang tiga di antaranya sudah tertangkap.
Setelah kejadian itu, Letda Abu Yamin mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang.
Baca juga: Dugaan Penyebab Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Sering Ngopi di TKP
Ketika dievakuasi dengan ambulans untuk menuju rumah sakit, Letda Abu Yamin sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Menurut Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, pihaknya segera menghubungi Polsek Blimbing dan layanan ambulans pasca-pengeroyokan itu.
"Saya langsung menghubungi Pak Kapolsek dan Pak Kanit Lantas tadi malam. Saat saya tiba di lokasi, korban sudah dibawa ambulans ke RSUD," kata Mega diwawancarai, Jumat (27/6/2025).
Baca juga: PROFIL Mega Perwira Donowati Kepala Terminal Arjosari, Disorot Soal Ojol Kini Ada TNI AL Dikeroyok
Akibat pengeroyokan tersebut, kata Mega, Letda Abu Yamin mengalami sejumlah luka.
Wajah korban mengalami luka berat, kedua matanya lebam dan bengkak.
"Informasi dari anggota saya yang melihat, bagian wajahnya luka parah dan berdarah. Kedua matanya lebam dan bengkak" papar Mega.
"Saat di RSUD (Saiful Anwar), kondisi korban tidak sadarkan diri," tutur Mega.
Mega memastikan, korban merupakan anggota aktif TNI AL.
Sosok Mandor Jadi Buruan
Dari informasi awal di lapangan, pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kalangan juru panggil penumpang (jupang).
Namun, penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat.
"Info dari lapangan, pelakunya diduga merupakan jupang. Namun, kami masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pihak luar yang terlibat," kata Mega.
Baca juga: Mengenal Letda Abu Yamin, Perwira TNI AL Dikeroyok 6 Preman di Terminal Arjosari Malang, Babak Belur
Aparat dari kepolisian dan Polisi Militer TNI AL (POMAL) langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Tiga terduga pelaku berinisial MA, DS dan MNH telah berhasil diamankan.
Sedangkan pelaku lain, termasuk seorang mandor bernama Takim, masih dalam pengejaran.
"Kasus ini ditangani bersama oleh Kepolisian dan POMAL. Tiga orang sudah diamankan, sementara yang lain masih dalam pengejaran," ungkapnya.

Menurut Mega, insiden pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, bermula dari cekcok yang belum diketahui penyebab pastinya.
"Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega.
Baca juga: 3 Tampang Pengeroyok Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang, POMAL dan Polisi Buru 3 Pelaku Lain
Mega menjelaskan, kejadian berlangsung sangat cepat.
Korban tiba-tiba diserang oleh sekitar lima hingga enam orang.
"Setelah kejadian tersebut, korban diselamatkan oleh kru lain dan dibawa ke ruang informasi terminal untuk diamankan," terang Mega.
"Sebenarnya beberapa kru bus berupaya melerai, tetapi tidak bisa karena pelaku beringas," tambahnya.
Kru bus itu juga yang memberitahu petugas terminal.
Situasi Terminal
Pasca pengeroyokan, situasi Terminal Arjosari, Kota Malang tampak aktif seperti biasa.
Juru panggil penumpang bekerja di pintu masuk dan memandu setiap penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dengan bus.
Pada Sabtu (28/6/2025) pukul 11.00 WIB, ada seorang TNI AL dengan seragam dinas di pintu masuk penumpang.
Baca juga: Sosok Perwira TNI AL yang Dikeroyok 6 Preman Terminal Arjosari Mengalami Luka Kepala, Wajah dan Mata
Beberapa di antaranya petugas dengan pakaian sipil.
Mereka mengawasi kondisi lapangan dan sesekali berbicara untuk koordinasi.
Petugas Kementerian Perhubungan RI di Terminal Arjosari, Beledug, mengatakan aktivitas penumpang sudah berjalan seperti biasa.
Beledug mengaku sempat membantu perwira TNI AL tersebut ketika darah banyak keluar dari wajahnya.
"Kondisi sudah berjalan seperti biasa hari ini. Informasi lebih lanjut ada di Kepala Terminal," paparnya kepada SURYAMALANG.COM.
Selain petugas dari TNI AL, juga terlihat Babinsa Arjosari dari TNI AD, pun seorang petugas berseragam kepolisian.
(Kompas.com/Suryamalang.com/Benni Indo/Kukuh Kurniawan)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
perwira TNI AL dikeroyok preman
Letda Abu Yamin
preman Terminal Arjosari
Terminal Arjosari
Terminal Arjosari Malang
Malang
perwira TNI AL dikeroyok
Perwira TNI AL
suryamalang
Perubahan Terminal Arjosari Malang Efek Letda Abu Yamin Dikeroyok, 25 Jupang Liar Diusir Keluar |
![]() |
---|
Hikmah Pengeroyokan Letda Abu Yamin, Kini Jupang Tak Lagi Pungli ke Sopir Bus di Terminal Arjosari |
![]() |
---|
Alhamdulillah Sopir Bus Tak Perlu Kasih Uang Jupang Usai Viral TNI Dikeroyok di Terminal Arjosari |
![]() |
---|
5 Saksi Diperiksa terkait Pengeroyokan Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang, Ada PO Bus |
![]() |
---|
UPDATE Penyidikan Kasus Pengeroyokan Letda Abu Yamin, Petugas Terminal Arjosari Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.