Perwira TNI AL Dikeroyok
Perubahan Terminal Arjosari Malang Efek Letda Abu Yamin Dikeroyok, 25 Jupang Liar Diusir Keluar
Perubahan Terminal Arjosari Malang efek Letda Abu Yamin dikeroyok preman, 25 jupang ilegal diusir keluar, sopir bus lega penumpang senang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Terminal Arjosari Malang mengalami perubahan lebih baik setelah kasus pengeroyokan terhadap perwira TNI Angkatan Laut (AL), Letda Laut (PM) Abu Yamin pada Jumat (27/6/2025) lalu viral.
Letda Abu Yamin mengalami luka parah akibat dikeroyok sekitar 15 orang terdiri dari juru panggil penumpang (jupang alias calo) dan preman terminal.
Pasca-kejadian itu, Terminal Arjosari Malang melakukan sejumlah langkah konkret hingga mengusir sedikitnya 25 jupang dan mandor liar yang ilegal.
Puluhan jupang dan mandor itu diusir keluar dari terminal sebab beroperasi tanpa surat tugas resmi dari perusahaan otobus (PO).
Baca juga: Masa Penertiban dan Penindakan Diperpanjang, Terminal Arjosari Malang Catat Lonjakan Angka Penumpang
Penertiban ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kenyamanan di lingkungan terminal.
Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, menjelaskan, berdasarkan pendataan ulang, hanya 29 orang yang terdaftar secara resmi dan memiliki surat tugas yang sah.
"Setelah kami data ulang dan verifikasi, hanya 29 orang dengan rincian mandor 13 orang dan jupang 16 orang yang telah dilengkapi surat tugas resmi dari Perusahan Otobus (PO)" terang Mega, Minggu (13/7/2025).
"Sedangkan sisanya atau sebanyak 25 orang, tidak ada surat tugasnya dan kami suruh keluar dari area terminal," tegasnya.
Baca juga: 5 Saksi Diperiksa terkait Pengeroyokan Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang, Ada PO Bus
Angka ini menunjukkan penurunan drastis dari data bulan Mei 2024 yang mencatat sebanyak 54 orang beroperasi sebagai jupang dan mandor di terminal tersebut.
Pembeda utama antara jupang dan mandor resmi dengan yang liar adalah kepemilikan kartu tanda anggota (KTA) dari perusahaan masing-masing.
"Iya, KTA nya dikalungkan serta wajib dipakai. Anggota kami juga sering mengecek di lapangan, selain menjaga ketertiban juga antisipasi agar jupang liar tidak masuk ke dalam terminal," paparnya.
Mega menegaskan tidak akan ada toleransi bagi para jupang liar yang nekat beroperasi di dalam area terminal.
"Jika masih membandel, kami akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menghalau mereka keluar dari Arjosari," tegasnya.
Sejak penertiban dimulai pada 22 Juni, beberapa jupang liar yang sempat bertahan akhirnya tidak berani lagi beroperasi di dalam terminal.
Baca juga: ‘Saya yang Megangi’ Pengakuan 3 Pengeroyok Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang, Melas Pasrah
Terutama setelah insiden pemukulan terhadap Letda Laut (PM) Abu Yamin.
Terminal Arjosari Malang
jupang Terminal Arjosari
Letda Abu Yamin
pengeroyokan Letda Abu Yamin
Mega Perwira Donowati
kepala Terminal Arjosari
Malang
suryamalang
Hikmah Pengeroyokan Letda Abu Yamin, Kini Jupang Tak Lagi Pungli ke Sopir Bus di Terminal Arjosari |
![]() |
---|
Alhamdulillah Sopir Bus Tak Perlu Kasih Uang Jupang Usai Viral TNI Dikeroyok di Terminal Arjosari |
![]() |
---|
5 Saksi Diperiksa terkait Pengeroyokan Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang, Ada PO Bus |
![]() |
---|
UPDATE Penyidikan Kasus Pengeroyokan Letda Abu Yamin, Petugas Terminal Arjosari Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Terminal Arjosari Malang Kebut Penertiban Mandor dan Jupang Pasca Pengeroyokan Letda Abu Yamin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.