Pembangunan Jalur Lintas Selatan Banyuwangi-Jember Bakal Dilanjut Tahun 2025

Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau yang biasa disebut dengan Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember dilanjut

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
JALUR LINTAS SELATAN - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, Senin (30/6/2025). Ia mengatakan, Pemkab telah menggelar rapat dengan Pemerintah Pusat terkait penyelesaian pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Setelah sempat tertunda, pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau yang biasa disebut dengan Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember kemungkinan besar akan dilanjutkan tahun 2025 ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo menjelaskan, Pemkab telah menggelar rapat dengan pemerintah pusat terkait penyelesaian pembangunan jalur tersebut.

Hasil rapat tersebut menyebutkan, pembangunan JLS akan dilanjutkan tahun ini. Pemerintah pusat juga telah menyediakan anggaran untuk itu.

"Tahun ini pasti ada progres. Tapi kewenagannya memang ada di pemerintah pusat," kata pria yang akrab disapa Yayan itu, kepada SURYAMALANG.COM, Senin (30/6/2025).

Dalam rapat itu, lanjut Yayan, dimungkinkan JLS di sisi Banyuwangi bisa rampung dibangun pada tahun ini.

"Di sisi Banyuwangi mungkin (akan bisa selesai). Tapi dari sisi Jember mungkin belum."

"Kami juga belum mengetahui kepastian kapan pembangunan itu akan dimulai," tambah dia.

Yayan mengatakan, ada beberapa hal yang membuat pembangunan lanjutan JLS terhambat selama ini.

Dalam aturan yang terbaru, tingkat kemiringan atau elevasi dibuat lebih rendah daripada aturan sebelumnya.

"Awalnya soal elevasi itu, mengikuti aturan Pemprov Jatim. Aturan pemprov memungkinkan kemiringan agak tajam."

"Sementara yang terbaru, mengikuti aturan dari pusat yang lebih landai," tuturnya.

Dampaknya, arah dari JLS kemungkinan berubah. Juga ada beberapa lahan yang harus dikepras agar kemiringannya tak terlalu curam.

"Kalau dari sisi Banyuwangi, lahan sudah selesai. Sudah dibayar juga tegakan pohon (di jalur yang dilintasi JLS). Tinggal menyesuaikan elevasi saja," imbuhnya.

Penyebab lainnya, yakni penyesuaian usai perubahan nomenklatur di kementerian.

Akibatnya dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk pembangunan JLS baru rampung pada awal Mei.

"Tepatnya, DPA untuk JLS baru selesai tanggal 10 Mei," sambung dia.

Berdasarkan catatan TribunJatimTimur.com, terdapat tiga ruas JLS yang masih belum terbangun di rute Banyuwangi-Jember.

Yakni ruas Kedunglembu-Malangsari sejauh 5,1 km, jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember (7,7 km), dan jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi (1,3 km).

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved