'Kalau Dibuang, ke Laut Saja' Nenek Nasikah Tak Terima Anak Dihujat Usai Titipkan Ibu ke Panti Jompo

Nenek Nasikah tak terima jika dua anaknya dihujat buntut sudah menitipkan dirinya ke panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah Malang.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase KOMPAS.COM dan Tribunnews
NENEK NASIKAH - Potret Nenek Nasikah (KANAN) tak terima jika kini 2 anaknya dihujat buntut sudah menitipkan ibu ke panti jompo di Malang. 

SURYAMALANG.COM - Kabar viral anak menitipkan ibunya ke panti jompo di Malang hingga kini masih menjadi sorotan.

Kini, Nenek Nasikah tak terima jika dua anaknya dihujat buntut sudah menitipkan dirinya ke panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah Malang.

Nasikah (74), wanita lanjut usia yang sempat viral karena disebut dibuang oleh dua anak kandungnya ke panti jompo, akhirnya angkat bicara.

Ia justru membantah tudingan tersebut dan justru membela dua anak perempuannya, Sri Rahayu dan Fitria.

“Tidak (dibuang), di TV kok saya dibuang.

"Kalau niat dibuang sekalian masukin karung besar, buang ke laut saja,” ujar Nasikah saat ditemui Kompas.com di Babatan, Surabaya, Senin (30/6/2025).

Kondisi Kesehatan dan Latar Belakang

Fitria menjelaskan bahwa sang ibu sudah tidak bisa berjalan sejak tiga tahun terakhir akibat pengapuran tulang.

Karena itu, untuk berpindah tempat, Nasikah hanya bisa merangkak.

Sebelum mengalami kondisi tersebut, Nasikah sempat bekerja mencabut rumput liar di sebuah proyek dekat tempat tinggalnya.

Namun karena kondisi kesehatannya memburuk, ia kemudian dirawat oleh Fitria di kawasan Mulyorejo, Surabaya.

Namun, Nasikah disebut tidak betah tinggal di sana karena sering keluar rumah dengan cara merangkak ke jalan.

Baca juga: DETIK-DETIK Bocah Jatuh dari Bus TNI AD di Jalan Tol: Cara Pintu Terbuka, Kondisi Sang Anak Kini

Baca juga: Mega Perwira Donowati Kepala Terminal Arjosari Bakal Data Ulang Jupang, Buntut Pengeroyokan TNI AL

Penitipan ke Panti, bukan Pembuangan

Dalam tayangan kanal YouTube Purnomo Belajar Baik, Sri Rahayu dan Fitria mengungkapkan alasan menitipkan sang ibu ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Kabupaten Malang.

Mereka mengaku tak berniat membuang, melainkan mencari tempat aman untuk sang ibu karena kesulitan secara ekonomi dan waktu.

Sri Rahayu bekerja sebagai tukang sapu di perumahan, sementara Fitria adalah buruh pabrik dan pekerja serabutan.

Keduanya kesulitan menjaga sang ibu di rumah karena harus bekerja seharian.

“Menitipkan supaya ibu saya punya tempat yang layak, ada yang jaga.

"Saya kan kerja, kalau saya kerja ibu sering ngesot ke jalan raya, minta keluar,” jelas Fitria.

Selama dua tahun terakhir, Nasikah sempat tinggal bersama Fitria setelah anak laki-lakinya meninggal dunia.

Belakangan, ia tinggal bersama anak pertama, Sri Rahayu.

RUMAH NENEK NASIKAH - Potret Nenek Nasikah (KANAN) dengan 2 anaknya yang sudah kembali pulang. Rumah anak-anak Nenek Nasikah ternyata luasnya cuma 4x4 meter.
RUMAH NENEK NASIKAH - Potret Nenek Nasikah (KANAN) dengan 2 anaknya yang sudah kembali pulang. Rumah anak-anak Nenek Nasikah ternyata luasnya cuma 4x4 meter. (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

Viral di Media Sosial, Anak Putuskan Menjemput Ibu

Video kehadiran Nasikah di panti jompo viral di akun TikTok @gl.husnulkhatimah, yang menunjukkan Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, menyambut kedatangannya.

Video tersebut diberi keterangan, "Dua anak kandung buang ibunya ke Griya Lansia, Sidoarjo, Jumat, 27 Juni 2025."

Narasi ini memicu reaksi publik dan hujatan terhadap Sri Rahayu dan Fitria.

Akibatnya, keduanya memutuskan untuk segera menjemput kembali sang ibu dari panti tersebut.

“Habis mengantar viral video, saya lihat itu ‘2 anak kandung membuang ibu’. Loh kok saya buang? Padahal kan saya ke sana menitip. Langsung saya jemput saja,” kata Sri Rahayu, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (1/7/2025).

Kedua anak Nasikah menegaskan bahwa tindakan mereka bukanlah bentuk pembuangan, melainkan upaya memberikan perawatan yang layak bagi sang ibu di tengah keterbatasan mereka.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Quthrin Nada Rahmatina Gadis Pamekasan Madura, Ternyata Tunangannya Juga Hilang

Baca juga: Hidup Keluarga dokter Tifa Tak Tenang Sejak Bongkar Penyakit Jokowi, Ngaku Dapat Ancaman dan Teror

 Arief Camra Sebut Terbuka Menerima jika Dititipkan Lagi ke Griya Lansia Malang

Pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra menyatakan siap menerima Nasikah (74) jika keluarga kembali menitipkannya.

Seperti diketahui belakangan ini publik sedang digegerkan dengan video viral yang diunggah oleh akun TikTok milik Arief Camra yang memperlihatkan dua orang perempuan menitipkan ibunya ke panti jompo di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, kemarin Jumat (27/6/2025).

Dua orang perempuan yang merupakan anak Nasikah.

Yang menjadi sorotan dari video terebut adalah adanya syarat bahwa Nasikah diserahkan total.

Artinya Nasikah tidak bisa dijenguk maupun dikabari jika ia meninggal dunia.

Kedua anaknya terlihat menyetujui persyaratan ini dengan tanda tangan bermaterai.

Alasan Arief membuat persyaratan tersebut agar sang anak mengurungkan niatnya untuk menitipkan Nasikah ke Griya Lansia.

Sementara panti jompo ini hanya dikhususkan bagi Lansia terlantar.

Setelah viral, keesokan harinya kedua anaknya kembali ke Malang untuk menjemput Nasikah.

Ketika dikonfirmasi, Arief menyebutkan penjemputan ini karena anaknya mendapatkan tekanan dari berbagai pihak.

"Kemudian kan mereka didatangi Pak Purnomo. Dari hasil wawancara Pak Pur sih mereka dapat tekanan publik, netizen, dan tetangga, teman juga. Kalau ke saya mereka kan nggak ada tekanan, cuma saya suruh menimbang dua kali," jelas Arief.

Sementara itu, berdasarkan video yang beredar milik anggota Polres Lamongan, Purnomo atau dikenal sebagai Polisi Baik menjelaskan kondisi keluarga Nasikah.

Keluarga Nasikah memiliki keterbatasan ekonomi.

Sehingga alasan inilah yang mendasari kedua anaknya menitipkan Nasikah ke Griya Lansia Malang.

Bahkan dalam video milik Purnomo yang menjenguk Nasikah di rumahnya, ia menawarkan bantuan untuk kembali menitipkannya ke Griya Lansia.

Purnomo pun siap menanggung biaya penitipan ke panti jompo ini.

Namun pihak keluarga menolak menitipkan Nasikah ke Griya Lansia dengan alasan jauh.

Menurut penuturan keluarga, mereka akan menyewa kos untuk tempat tinggal Nasikah.

Menanggapi hal ini, Arief yang sebelumnya bekomunikasi dengan Purnomo siap untuk menampung kembali Nasikah.

 Ia mengaku selalu terbuka untuk merawat Nasikah.

"Karena terlanjur ramai dan saya meredam suasana, saya siap menerima tidak pakai biaya misal kembali lagi," tukasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved