Breaking News

Berita Viral

Akhir Hayat Balita 2 Tahun Meninggal Usai Minum Oli Bekas di Ngawi, 4 Jam di RS Tapi Tak Tertolong

Akhir hayat balita 2 tahun meninggal usai minum oli bekas di Ngawi membuat kedua orang tuanya isteris. sempat dirawat di RS 4 jam namun tak tertolong

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Istimewa/Tribunnews
BALITA TEWAS - Kisah balita 2 tahun tewas setelah minum oli bekas di Ngawi. 

PENJELASAN RSUD Soeroto

DATANGI LOKASI: Anggota Satreskrim Polres Ngawi, mendatangi IGD RSUD Dr Soeroto Ngawi tempat dirawatnya seorang bayi berusia 13 bulan meninggal dunia diduga meminum oli bekas, Rabu siang (2/7/2025). Petugas langsung meminta keterangan dari para saksi
DATANGI LOKASI: Anggota Satreskrim Polres Ngawi, mendatangi IGD RSUD Dr Soeroto Ngawi tempat dirawatnya seorang bayi berusia 13 bulan meninggal dunia diduga meminum oli bekas, Rabu siang (2/7/2025). Petugas langsung meminta keterangan dari para saksi ()

RSUD  dr Soeroto Ngawi mengungkapkan kondisi bayi 13 bulan yang meninggal setelah minum oli bekas di rumah.  

MA bayi 13 bulan meninggal setelah minum oli bekas yang ada di dalam rumahnya. Oli bekas itu berasal dari motor sang ayah. 

Sang ayah meletakkan kaleng penampung oli yang mengalir di bawah motor. 

MA sempat dilarikan ke RSUD dr Soeroto. 

MA merupakan anak dari pasangan juda WL dan NP.  

Tim medis telah memberikan serangkaian penanganan intensif.

Mulai dari pemasangan alat bantu napas sampai pemberian obat anti perdarahan dan anti muntah.

Dilakukan juga bilas lambung untuk mengeluarkan zat berbahaya dari sistem pencernaan.

Penanganan ini juga melibatkan dokter spesialis anak yang siaga mendampingi.

Namun, kondisi MA terus menurun. Pendarahan dari hidung mengindikasikan terjadinya syok berat.

Sempat juga dilakukan kejut jantung selama 30 menit.

''Tapi tidak ada respons signifikan,” terang dr. Luthfy, dokter jaga IGD RSUD dr. Soeroto Ngawi.

Hasil bilasan lambung menunjukkan bau tajam menyengat khas oli, yang diduga mengandung unsur bensin.

Pukul 14.30, MA dinyatakan meninggal dunia. Diduga kuat, oli yang tertelan menyebabkan iritasi berat pada saluran cerna dan pernapasan balita malang tersebut.

Insiden tragis balita minum oli di Ngawi ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan ekstra terhadap balita di lingkungan rumah.

Benda berbahaya seperti oli bekas sebaiknya disimpan jauh dari jangkauan anak-anak untuk mencegah kejadian serupa terulang.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved