Cacing Tanah Merah dari Malang Dibudidayakan di Lereng Gunung Wilis Madiun, Peternak dapat Cuan Gede

Cacing Tanah Merah dari Malang Dibubidayakan di Lereng Gunung Wilis Madiun, Peternak dapat Cuan Gede

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani
PANEN CACING - Peternak cacing tanah merah, Aji Mahmud, memamerkan hasil panen dari beberapa petak lahan di Dusun/Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Kamis (3/7/2025).Meski masih baru merintis, usaha kecil yang dimulai dari rasa penasaran ternyata bisa mendatangkan hasil besar. 

“Saat musim kemarau, penyiraman dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore."

"Kalau hujan ya tinggal kasih makan. Tidak repot sebenarnya,” kata Aji sambil tersenyum.

Cacing hasil ternaknya memiliki banyak peminat, mulai dari pengepul lokal hingga pembeli eceran.

Umumnya digunakan sebagai pakan burung, umpan memancing, atau bahan pengobatan herbal.

“Harga jualnya pun variatif, dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram untuk pembelian besar."

"Sedangkan untuk eceran, bisa mencapai Rp 40.000 per kilogram,” beber Aji yang juga sebagai sopir di Pabrik Gula Rejoagung.

Dalam hitungan beberapa bulan, populasi cacing bisa berkembang pesat.

Ketika jumlahnya terlalu padat, Aji segera memindahkan sebagian ke media baru agar proses pertumbuhan tetap maksimal.

“Tanpa perlu modal besar dan teknik rumit, usaha ini kini menjadi sumber penghasilan utama bagi Aji,” pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved