Siap Tempur di Gaza, Dua Dokter Universitas Brawijaya Malang Rela Lawan Bahaya Demi Kemanusiaan
Siap Tempur di Gaza, Dua Dokter Universitas Brawijaya Malang Rela Lawan Bahaya Demi Kemanusiaan
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Demi misi kemanusiaan, dua dokter dari Universitas Brawijaya (UB) Malang siap menghadapi bahaya dengan berangkat ke Jalur Gaza, Palestina.
Mereka adalah Dr dr Ristiawan Muji Laksono Sp An TI Subsp MN(K) FIPP, dokter spesialis anestesi dan Dr dr Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat MKes MMR Sp OT, dokter spesialis ortopedi dari Fakultas Kedokteran (FK).
Keberangkatan ke medan perang yang kini sedang berkonflik itu dianggap oleh Dr Kuntadi bukanlah sebuah paksaan.
Melainkan dari niat yang tulus dan ikhlas untuk membawa misi kemanusiaan.
Ia percaya akan takdir tuhan dan meyakini sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
Baca juga: Universitas Brawijaya Malang Kirim 2 Dokter ke Gaza Palestina untuk Misi Kemanusiaan
"Saya rasa inilah momen yang tepat bagi kami berdua untuk membantu saudara kita di sana yang sangat membutuhkan," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM.
Dukungan penuh dari keluarga menjadi pendorong semangat bagi dosen di FK UB itu.
Istri dan anak-anaknya tak sedikit pun keberatan, bahkan mendukung penuh langkah mulia ini.
Persiapan mental dan spiritual menjadi prioritas dari Dr Kuntadi.
"Kami harus punya niat ikhlas, supaya kami berdua tetap dengan niatan ikhlas, tidak terganggu dengan pemberitaan yang macam-macam yang bisa mengubah niat," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya mempererat hubungan dengan Tuhan, menyadari bahwa segala sesuatu adalah kehendak-Nya.
"Kalau seandainya takdir kita meninggal di sana ya sudah, tidak bisa diapa-apain lagi."
"Kalau takdir balik selamat ya insyaallah balik selamat," tambahnya dengan keyakinan penuh.
Ini bukan kali pertama bagi Dr. Kuntadi terjun ke medan kemanusiaan.
Sebelumnya, ia pernah menjadi relawan saat gempa Nepal bersama BNPB.
Kini, ia siap kembali menghadapi tantangan di Gaza, di mana korban luka akibat peluru dan bom menjadi pemandangan sehari-hari.
"Kebetulan kami sudah mendapatkan informasi dari kejadian yang terjadi di sana."
"Kebanyakan korban terkena luka karena peluru dan terkena bom, jadi harus kami siapkan sebelum pemberangkatan," ungkapnya.
Bersama Dr Ristiawan, keduanya akan bergabung dengan para dokter dari seluruh dunia di Rumah Sakit an-Nasr untuk memberikan bantuan medis.
Beberapa tantangan akan dihadapi mereka, terutama terkait dengan alat-alat bantuan dari Indonesia yang akan disortir oleh Israel Defense Forces (IDF), tentara Israel.
Selain itu relawan dokter yang akan diberangkatkan telah diberi briefing untuk menyiapkan mental dan fisik, termasuk kemungkinan kekurangan makan selama di sana.
Untuk itu, Dr Ristiawan yang merupakan dokter spesialis anestesi akan fokus pada strategi efisiensi obat-obatan.
"Kami mendapatkan informasi kalau stok obat-obatan di sana menipis," ungkapnya.
Dengan keahliannya dalam manajemen nyeri, ia akan menerapkan teknik blok saraf yang efisien, agar penggunaan obat bius saat operasi bisa diminimalisir.
"Kami membawa jarum yang dibantu oleh para donatur, agar obat-obatan yang dipakai di sana efisien tidak terlalu banyak saat dilakukan pembiusan saat operasi," jelasnya.
Mereka akan bertugas di IGD dan ICU, memberikan pertolongan pertama dan perawatan intensif bagi para korban.
"Mudah-mudahan kehadiran kami di sana meringankan beban pasien di sana," tandasnya.
Ristiawan Muji Laksono
Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat
Universitas Brawijaya (UB)
Malang
Palestina
Israel
Jalur Gaza
SURYAMALANG.COM
Tim Putra MAN 2 Kota Malang Berhasil Singkirkan SMAN 8 Malang di Laga Pertama Playoffs |
![]() |
---|
Bersinar Seperti Bintang, Ini Tim Dance yang Masuk Top 10 Azarine DBL Dance Competition 2025 Malang |
![]() |
---|
Polwan Polresta Sidoarjo Bersih-bersih Musala Bersama Warga di Porong Sidoarjo |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Berpeluang Lakukan Rotasi Pemain saat Dijamu PSM Makassar |
![]() |
---|
Sempat Diamankan Polisi, Belasan Truk Sound Karnaval Desa Kedawung Nglegok Blitar Dibolehkan Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.