Breaking News

Trans Jatim Malang Raya

Trans Jatim Malang-Kota Batu: Halte Jatim Park 3, Daftar Rute dan Terminal, 15 Bus Jalur Khusus

Trans Jatim Malang-Kota Batu: ada halte Jatim Park 3, daftar rute dan terminal, ada 15 bus dengan jalur khusus, ini rinciannya.

|
Instagram @officialtransjatim
TARIF TRANS JATIM - Tampilan bus Trans Jatim koridor 1 yang beroperasi di di Sidoarjo - Surabaya - Gresik dalam postingan akun Instagram 1 Juli 2025 segera hadir di Malang Raya. Cek daftar terminal dan rencana halte Bus Trans Jatim Malang-Kota Batu, ada 15 bus dengan rute khusus. 

SURYAMALANG.COM, - Trans Jatim Malang Raya yang akan hadir bulan Oktober 2025 nanti sudah mulai merencanakan rute, terminal hingga halte yang akan dilalui oleh bus.

Sebanyak 15 unit bus Trans Jatim rencananya akan beroperasi demi mendukung konektivitas transportasi antar daerah mulai Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu

Wisatawan yang ingin berlibur ke Malang juga bisa memanfaatkan Trans Jatim sebagai pilihan transportasi yang murah dan mudah. 

Apalagi rencananya juga akan dibuat halte bus Jatim Park 3 di Kota Batu.

Selengkapnya simak daftar terminal dan rencana halte bus Trans Jatim Malang Raya

Daftar Terminal 

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra berikut rencana terminal yang dilewati oleh Trans Jatim Malang Raya:

1. Terminal Hamid Rusdi (Kota Malang)

2. Terminal Landungsari (Kota Malang

3. Terminal Batu (Kota Batu).

Rute Trans Jatim 

Rute Trans Jatim Kota Malang melewati jalan berikut: 

- Terminal Hamid Rusdi

- Jalan Muharto

- Jalan Kawi

- Jalan Ijen

- Jalan Bandung

- Jalan Gajayana

- Jalan MT Haryono

- Jalan Tlogomas 

- Singgah di Terminal Landungsari (perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang sebelum menuju Terminal Batu) 

Rencana Halte

Kota Malang

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, operasional bus Trans Jatim akan dilengkapi dengan halte di sejumlah titik yang dilintasi.

Untuk itu, Widjaja memastikan halte bus Trans Jatim tidak hanya di terminal saja.

"Nanti disiapkan juga haltenya, termasuk yang pinggir jalan," ucap Widjaja.

Baca juga: Mega Perwira Donowati Ngebet, Tapi Terminal Arjosari Belum Jadi Pilihan Tujuan Trans Jatim Malang

Dishub Kota Malang juga akan memfungsikan armada angkutan kota sebagai feeder atau pendukung operasional Trans Jatim.

Angkutan kota akan mengangkut penumpang yang tak terjangkau ke halte atau terminal yang dilintasi bus Trans Jatim.

"Tapi untuk feedernya ini akan sambil jalan, karena ini masih dipelajari sambil kami siapkan skemanya dan kami evaluasi mana yang bisa dipasang feeder, termasuk halte haltenya," ujar Widjaja.

Kota Batu

Halte bus Trans Jatim Malang Raya Jatim Park 3 akan menjadi penghubung koridor Kota Malang dan Kota Batu.

Namun pembangunan halte bus Trans Jatim Malang Raya di Jatim Park 3 ini akan melalui survei terlebih dahulu pada Juli 2025.

Survei titik pemberhentian bus atau halte akan dilakukan oleh tim dari Dinas Perhubungan Provinsi.

Baca juga: Soal Bus Trans Jatim Malang Raya, Begini Pandangan DPRD Kota Batu

Harapannya, pada saat operasional bus Trans Jatim dimulai Oktober 2025, semua halte dan jalur bus di terminal yang dilalui sudah siap.

Di Kota Batu sendiri, ada tiga titik halte yang akan jadi tempat penurunan penumpang yakni di Desa Pendem, depan Jatim Park 3, dan depan SMP Negeri 3 Kota Batu

Beroperasi Bulan Oktober 

Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang menggelar rapat koordinasi dengan pejabat Dishub Kota Malang, Dishub Kota Batu dan Dishub Kabupaten Malang.

Rapat koordinasi tersebut dalam rangka paparan sekaligus sosialisasi rencana operasional bus Trans Jatim Malang Raya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Batu, Hari Juni Susanto yang ikut menghadiri rapat koordinasi mengatakan, bus yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu untuk mengembangkan layanan Trans Jatim di wilayah Malang Raya.

Adanya Trans Jatim Malang Raya dapat memperkuat sistem transportasi antar kota di Malang Raya yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Terkait hasil rapat, Hari mengatakan rencana pelaksanaan program transportasi massal itu pada Oktober 2025.

“Infonya bulan Juli dari Dishub Provinsi Jatim akan melakukan survei dan pelaksanaanya bulan Oktober,” ujar Hari Juni saat dihubungi SURYAMALANG.COM usai rapat koordinasi di Bakorwil III Malang, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: PEREMPUAN di Malang Tak Sabar Menanti Bus Trans Jatim Malang Raya Beroperasi, Tak Nyaman Naik Angkot

Hari menjelaskan, untuk titik lokasi halte bus Trans Jatim di Kota Batu akan ada tiga titik lokasi.

“Titik sementara halte depan SMPN 3, depan Jatim Park 3 dan Desa Pendem. Nantinya, tim Dishub Provinsi Jatim akan melakukan survei terlebih dahulu, sekaligus pembangunannya” beber Hari.

15 Bus Beroperasi

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyebutkan ada 15 unit bus yang akan melayani masyarakat untuk mobilitas kawasan Malang Raya.

Bus ini akan bergerak tanpa halangan karena ada jalurnya sendiri.

Widjaja mengungkapka, armada-armada Trans Jatim akan beroperasi mengangkut penumpang pulang dan pergi (PP) di rute yang direncanakan tersebut.

"Rencana nanti ada 15 bus, itu untuk pergi dan pulang (PP)," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (4/7/2025).

 

Dampak Trans Jatim Terhadap Angkot

Dengan beroperasinya Trans Jatim Malang Raya, sopir angkutan umum di Kota Malang mulai khawatir.

Para sopir merasa angkutan umum seolah disuntik mati secara perlahan apalagi angkot di Kota Batu saat ini semakin sepi penumpang.  

Keresahan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya  (Organda) Kota Batu, Nur Mochammad.

“Kami berharap pemerintah dalam setiap kebijakan supaya memperhatikan keterlibatan masyarakat" ujar Nur kepada Suryamalang.com, Senin (7/7/2025).

"Maka harus betul-betul dikaji formulasinya supaya program Trans Jatim tidak merugikan lapisan masyarakat lainnya," imbuhnya. 

Seperti diketahui moda transportasi angkutan dalam kota saat ini sedang lesu. 

"Saya khawatir ketika Trans Jatim koridor Malang Raya ini beroperasi seolah angkutan umum ini seperti di suntik mati,” kata Nur Mochammad.

Baca juga: Pengamat Sebut Ada Potensi Besar Trans Jatim di Malang Raya, Tapi Jangan Sampai Salah Rute

Nur mengatakan, baiknya pemerintah Provinsi Jatim harus turun langsung melihat kondisi di Terminal Kota Batu yang aktivitasnya memprihatinkan, karena banyak angkot yang parkir karena sepi penumpang.

Bahkan untuk memberdayakan para sopir angkut agar dapat menyambung hidup, Pemkot Batu melibatkan para sopir angkot untuk menjalankan program Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) setiap harinya.

“Supaya setiap rumusan kebijakan ini bottom up. Ketika program itu terlaksana memang membawa kesejahteraan terhadap masyarakatnya" jelasnya. 

"Saya rasa dalam hal penataan ini Pemprov Jatim wajib berkiblat kepada Pemkot Batu bagaimana kepala daerah mengadakan program Angkutan Pelajar Gratis yang manfaatnya dirasakan, baik dari sisi masyarakat sebagai penumpang dan juga dampak ekonomis kepada pengemudi angkutan,” tegas Nur Mochammad.

Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Dewi Kartika menuturkan pihaknya menyambut baik adanya program bus Trans Jatim Malang Raya ini, karena dinilai dapat mendongkrak angka kunjungan wisata ke Kota Batu dan menjadi solusi kemacetan yang terjadi di Kota Batu.

Kartika berpesan, untuk menghindari dan mengantisipasi adanya gejolak di masyarakat, khususnya sesama angkutan darat seperti angkot yang sebelumnya sudah beroperasi di Malang Raya, penting adanya komunikasi antar pihak terkait.

“Yang penting ada koordinasi dan sosialisasi antar Penerintah Malang Raya dan provinsi" katanya.

"Sehingga adanya bus trans Malang Raya ini tidak mematikan angkot atau angkutan lainya yang sebelumnya sudah ada di Malang Raya, sehingga bisa saling bersinergi,” pungkas Kartika.

(Suryamalang.com/Dya Ayu/Benni Indo)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved