Dinas Sosial Bantu Pemulangan 4 Mahasiswa Asal Jawa Timur yang Berada di Iran

Keempat WNI yang seluruhnya merupakan mahasiswa, dibantu evakuasi pemulangan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
Dinas Sosial
BANTU PEMULANGAN - Dinas Sosial Jatim membantu pemulangan empat mahasiswa Indonesia asal Jawa Timur yang dievakuasi dari Iran akibat konflik antarnegara di wilayah tersebut, Rabu (9/7/2025). Keempat warga Jatim itu dibantu untuk pulang ke daerahnya di Sidoarjo dan Bangkalan. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dinas Sosial Jatim membantu pemulangan empat mahasiswa Indonesia asal Jawa Timur yang dievakuasi dari Iran akibat konflik antarnegara di wilayah tersebut.

Keempat WNI yang seluruhnya merupakan mahasiswa, dibantu evakuasi pemulangan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI.

Kepala Dinas Sosial, Restu Novi Widiani menegaskan, mereka akan tiba di Surabaya dan dibantu Dinas Sosial untuk dipulangkan ke daerah asalnya.

“Empat mahasiswa tersebut adalah Nur Hafidzatul Ilma A asal Sidoarjo, serta Hisam Sidqi, Ali Asgar Fadhlullah, dan Agiel Laksmana Putra yang berasal dari Bangkalan."

"Mereka kami batu untuk bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga,” kata Novi kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (9/7/2035).

Lebih lanjut Novi menegaskan bahwa empat warga Jatim tersebut berada di Iran untuk menempuh studi.

Oleh Kemenlu RI bersama KBRI Teheran, Baku, dan Muscat Tengah, mereka berhasil dievakuasi untuk menghindari eskalasi di daerah konflik.

“Proses dalam pemulangan ke Jawa Timur ini kami juga difasilitasi oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur."

"Setibanya di Surabaya, para mahasiswa langsung didampingi oleh Dinsos Jatim untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing,” tegasnya.

Ditegaskannya, dalam proses pemulangan, pemerintah memang sempat mengalami tantangan.

Terutama mengatasi kesulitan akses transportasi udara di Qatar dan sekitarnya.

Terlebih ada pemutusan akses informasi dan jalur komunikasi di wilayah Teheran.

Hal ini sempat membuat kesulitan komunikasi dengan warga Jatim yang masih ada di sana.

“Informasi terakhir yang kami dapatkan WNI asal Jawa Timur yang saat ini masih berada di Yaman sebanyak 5 orang, dan rencananya akan dipulangkan pada Kamis (10/7/2025), menggunakan maskapai penerbangan Etihad Airways EY472,” ujarnya.

Di akhir, ditegaskan Novi, pemulangan ini merupakan bentuk upaya dalam menjamin keselamatan para WNI yang terdampak konflik luar negeri.

Dan mereka dipastikan tidak hanya kembali dengan selamat tapi juga mudah untuk reunifikasi dengan keluarga.

“Dinsos Jatim tidak berhenti pada proses penjemputan, tetapi juga mencakup asesmen awal dan koordinasi lanjutan dengan Dinsos Kabupaten Sidoarjo dan Bangkalan, agar mereka dapat segera beradaptasi kembali di lingkungan asalnya,” tegasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved