Heboh Sarang Pria Penyuka Sesama Jenis di Kota Mojokerto, Kolam Bekas Pengeboran Digerebek Satpol PP

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Petugas Satpol PP bersama warga menyerbu lokasi yang diduga sarang pria penyuka jenis atau gay, di lahan kosong bekas pengeboran, samping rel kereta api Lingkungan Kedungsari, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, pada Rabu (9/7/2025) malam.

Penggerebekan dilakukan setelah heboh kabar di media sosial yang menyebut lahan itu sebagai lokasi berkumpulnya para pria penyuka sesama jenis.

Satpol PP dan warga menyusuri jalan tanah gelap gulita menuju lahan kosong yang terbengkalai itu.

Lokasinya berjarak sekitar 20-30 meter dari jalan raya yang setiap hari dilewati bus Transjatim koridor 3 rute Mojokerto- Gresik.

Dari hasil penelusuran itu, petugas Satpol PP sempat menunjukkan hasil temuan di lokasi berupa bungkus plastik alat kontrasepsi (Kondom laki-laki) berwarna oranye dan, bekas kemasan pelumas  di sekitar kolam air hangat tertutup ilalang.

Usai melakukan penyisiran, Plt, Kasatpol PP Kota Mojokerto Abdul Rachman Tuwo didampingi Plt Dishub Amin Wachid berdiskusi dengan Ketua RT 3 Lingkungan Kedungsari, Sumali (55) dan warga terkait penanganan lahan kosong lebih lanjut.

"Kami segera menindaklanjuti adanya pemberitaan bahwa tempat pengeboran ini, dipakai untuk kaum gay. Maka malam ini kita langsung turun melihat langsung lokasi," kata Tuwo di lokasi, Rabu malam.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan ketua RT, Camat Magersari terkait aktivitas di lahan kosong yang diduga disalahgunakan sebagai tempat berkumpulnya pria penyuka jenis, yang memicu kegaduhan masyarakat setempat.

"Tadi sudah koordinasi dengan ketua RT, sebetulnya tempat ini sudah lama aman tidak ada apa-apa. Tapi tetap kita lakukan mitigasi risiko, nanti tempat ini akan mulai kita bersihkan besok," ucap Tuwo.

Menurut dia, rencananya petugas akan membersihkan lahan kosong ini sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Lahan kosong dipenuhi ilalang itu kondisinya gelap gulita saat malam, sehingga tidak terlihat ada orang di kawasan kolam air hangat lantaran minim penerangan.

Dirinya juga telah mengintruksikan petugas Satpol PP untuk patroli di kawasan tersebut.

"Tempat ini dibersihkan dan dipasang lampu penerangan, biar nanti kelihatan saat ada orang masuk saat malam. Nanti, ada petugas dari Satpol PP yang patroli rutin di sekitar lokasi," pungkas Tuwo.

Tuwo menyebut, petugas menemukan bungkus sabun, shampo dan yang berceceran di sekitar kolam air hangat.

Namun, ia enggan membeberkan terkait temuan bekas kemasan alat kontrasepsi dan celana dalam laki-laki yang berserakan di lokasi tersebut.