Berita Viral

Sifat Arya Daru Diplomat Kemlu Tewas Kepala Dilakban Tak Punya Musuh, Kompol Rezha: Tunggu Autopsi

Sifat Arya Daru diplomat Kemlu RI tewas kepala dilakban dikenal baik tidak punya musuh, Kompol Rezha Rahandhi: tunggu autopsi.

Miftahul Munir/ WartaKota/Dok. Pribadi Arya Daru
DIPLOMAT KEMLU TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup (KANAN). Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Korban ditemukan tewas di kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandi (KIRI) ketika menerangkan, pihaknya akan fokus menjaga 3 masjid besar di Menteng, Jakpus saat salat idulfitri, Senin (31/4/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Kematian Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI masih menjadi misteri. 

Arya Daru ditemukan tidak bernyawa di kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi, membuat warga sekitar heboh. 

Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi yang menangani kasus ini menyampaikan pihaknya tinggal menunggu hasil autopsi. 

Dengan hasil autopsi tersebut, misteri kematian Arya Daru sedikit banyak bisa terungkap dan polisi pun bisa menemukan petunjuk baru. 

Baca juga: FAKTA-FAKTA Kematian Diplomat Muda Kepala Dilakban: Terkunci di Dalam Kamar, Ada Jejak Digital

"Masih ada yang lama ditunggu itu pemeriksaan histopathologi dan toksiologinya jadi belum bisa ada keterangan hasil autopsinya," ucap Rezha kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

Menurut Rezha, keluarga korban telah meminta izin agar jenazah almarhum bisa segera dikebumikan di Yogyakarta.

Kompol Rezha menerangkan keluarga korban sudah berada di Jakarta.

"Dari pihak keluarga tadi pagi sudah meminta surat keterangan untuk pengeluaran jenazah," urainya.

Polisi tidak menampik jenazah bisa saja dikeluarkan karena Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sudah melakukan pemeriksaan autopsi.

Sifat Arya Daru

Kematian Arya Daru menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan kolega.

Ardhi Iswansyah, teman SMA Arya, mengenang almarhum sebagai pribadi yang cerdas, rendah hati dan tidak pernah punya musuh.

“Dia anaknya baik, enggak pernah punya musuh. Tipikal anak yang anteng, fokus sekolah,” ujar Ardhi saat ditemui di rumah duka pada Selasa (8/7/2025).

Menurut Ardhi, Arya adalah sosok yang tenang dan konsisten dalam mengejar pendidikan.

Ardhi juga menuturkan komunikasi terakhirnya dengan Arya terjadi sekitar dua minggu lalu melalui Direct Message (DM) Instagram.

Baca juga: Profil Putri Alyaa Safira, Mahasiswi UB Malang Berperan Jadi Diplomat Prancis di Sidang PBB

Sebelumnya, Arya juga sempat aktif dalam percakapan di WhatsApp grup alumni SMA mereka, khususnya saat membicarakan kabar duka seorang guru yang telah wafat. 

“Terakhir komunikasi via DM Instagram, sekitar dua minggu lalu,” jelas Ardhi.

“Kalau di WA grup terakhir itu waktu guru kami meninggal, Arya termasuk yang ikut urunan,” tambahnya.

Rumah duka Arya yang berada di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mulai dipenuhi pelayat dan karangan bunga sejak Selasa pagi.

Salah satu karangan bunga bertuliskan: “Turut berduka cita atas wafatnya Bapak Arya Daru Pangayunan – Keluarga PSLH UGM.”  

Teman-teman dan kerabat tampak masih terpukul atas kabar kepergian mendadak Arya.

“Kami teman-teman cukup syok dengan apa yang menimpa sahabat kami,” ucap Ardhi dengan mata berkaca-kaca.

Lulusan UGM

Arya merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dan kariernya tengah bersinar di Kementerian Luar Negeri RI.

“Dia masuk UGM ambil HI. Kita lihat di Instagram-nya dia termasuk yang moncer (kariernya),” tambah Ardhi.

Kementerian Luar Negeri telah mengonfirmasi Arya adalah diplomat aktif yang bertugas di bawah instansi tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno menyatakan Kemlu akan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini kepada kepolisian. 

“Itu sudah ada (laporan ke Kemlu),” ujar Arif usai rapat dengan Komisi I DPR RI, Selasa (8/7/2025).

“Iya, kita ikut polisi saja yang berwajib untuk melihat kasusnya. Itu saja,” imbuhnya.

Penemuan Jasad Korban

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan penemuan mayat diplomat Kemlu.

Kombes Susatyo berujar, jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga.

“Benar, pagi tadi kami menerima laporan dari warga terkait penemuan seorang pria yang meninggal dunia di dalam kamar kos kawasan Gondangdia," ucap Susatyo kepada wartawan Selasa (8/7/2025).

Petugas Polsek Metro Menteng bersama Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Baca juga: Perempuan Asal Malang Raih Most Progressive Challengers dalam Diplomat Success Challenge Season 14

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. 

Kepala korban tertutup atau terikat lakban, sementara tubuhnya tertutup selimut di atas kasur kamar kost nomor 105.

“Korban berinisial ADP, laki-laki, usia 39 tahun, pegawai Kemenlu asal Yogyakarta" jelas Kapolres.

"Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut,” lanjutnya.

Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke RSCM untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.

Polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi, rekaman CCTV, serta mengumpulkan barang bukti di lokasi.

Baca juga: Malang Creative Center Dikunjungi Diplomat Rusia, Kemenko Bidang Perekonomian Bantu Kenalkan Potensi

Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar mengingat lokasi penemuan berada di kawasan padat aktivitas Menteng.

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Arya Daru Pangayunan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Polres Jakarta Pusat.

Belum ada keterangan resmi apakah terdapat unsur dugaan kekerasan atau hal-hal lain yang mencurigakan terkait kematiannya.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved