Porprov 2025 Malang
Pemkot Malang Telusuri Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Porprov Jatim 2025, Singnifikan !
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari penyelenggaraan Porprov IX di Kota Malang cukup signifikan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mencoba mendata dampak ekonomi dari penyelenggaraan Porprov IX di Kota Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari penyelenggaraan Porprov IX di Kota Malang cukup signifikan.
Ia telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang dan mencatat adanya lonjakan tingkat hunian hotel selama event berlangsung.
“PHRI melalui ketuanya, Pak Agus, menyampaikan bahwa tingkat hunian hotel meningkat tajam. Itu berdampak ke sektor resto, kuliner, UMKM, hingga jasa transportasi,” ungkapnya.
Bahkan, tim Disporapar sedang melakukan penghitungan perputaran keuangan yang terjadi selama penyelenggaraan Porprov.
Jumlah atlet dan ofisial yang hadir ke Kota Malang mencapai 22 ribu orang dan tinggal selama 8–10 hari.
“Kalau mereka menukar uang beberapa juta kali 22 ribu orang, belum termasuk pengunjung dan penonton, saya yakin perputaran uangnya luar biasa. Tim kami masih mengolah datanya, insyaallah minggu depan sudah ada laporan pendahuluannya,” pungkas Baihaqi.
Baca juga: Porprov Jatim 2025 di Malang Raya Sudah Berakhir, Pelaku UMKM Panen Berkah Penjualan
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan ada 500 pelaku UMKM terlibat dalam pagelaran Porprov IX Jawa Timur 2025.
Eko mengatakan, para pelaku UMKM adalah warga Kota Malang yang sudah memiliki kualifikasi terhadap produk-produk yang mereka jual.
"Ini adalah ajang memperkenalkan produk UMKM karena banyak orang dari luar kota datang ke Kota Malang. Ini tidak sekadar olahraga, kami mengambil kesempatan ini sebaik-baiknya," urainya.
UMKM di 57 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan turut berpartisipasi.
Setidaknya 500 pelaku UMKM merasakan langsung manfaatnya karena produk mereka laris manis di berbagai venue Porprov.
Selain itu, keberadaan Galeri Mbois yang menyatu dengan media center di gedung Kartini Imperial Building Exhibition & Convention Hall (satu kawasan dengan Stadion Gajayana) juga turut melariskan produk UMKM.
Di lokasi tersebut, pengunjung bisa berbelanja kuliner dan aksesori Porprov.
"UMKM turut terlibat dan membawa keuntungan secara ekonomis. Sebagai tuan rumah, Kota Malang harus memastikan UMKM merasakan dampak positif dari Porprov," paparnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.