Pembunuhan Brigadir Nurhadi

SEBELUM Dibunuh Atasannya, Brigadir Nurhadi Selidiki Oknum Polisi Terlibat Kematian Warga Lombok

Mertua Brigadir Muhammad Nurhadi, Sukarmidi menceritakan kejanggalan sikap menantunya itu sebelum meninggal di kolam renang vila tekek Gili Trawangan.

Editor: iksan fauzi
Kompas.com/Wawan Sugandika
SELIDIKI OKNUM POLISI : Sukarmidi, mertua Brigadir Nurhadi saat menceritakan menantunya menyelidiki kasus oknum polisi yang terlibat kematian warga Lombok Utara. 

SURYAMALANG.COM | MATARAM - Mertua almarhum Brigadir Muhammad Nurhadi, Sukarmidi menceritakan gelagat janggal dri menantunya itu sebelum meninggal di kolam renang vila tekek Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Brigadir Nurhadi merupakan anggota Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB.

Sukarmidi mengungkapkan seeblum Brigadir Nurhadi ditemukan meninggal di kolam renang itu, mendapat tugas masuk dalam tim untuk menyelidiki oknum polisi yang terlibat dalam kematian seorang warga Lombok Utara.

Warga Lombok Utara yang meninggal dengan cara menghabisi nyawanya sendiri itu bernama Rizkil Wathoni.

Rizkil Wathoni meninggal setelah ditetapkan sebagai tersangka pencurian ponsel di toko modern.

Kematian Riskil itu pun memicu aksi massa hingga perusakan Kantor Polsek Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Jumat (21/3/2025). 

Belakangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin yang menjabat Kapolsek Kayangan dicopot setelah kerusuhan tersebut. 

“Anak saya sempat bercerita, dia ditugaskan untuk menangani kasus kematian warga KLU (Kayangan Lombok Utara) yang meninggal bunuh diri itu,” ucap Sukarmidi setelah dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Sukarmidi tak menaruh curiga terhadap penyelidikan terhadap oknum polisi yang diduga terlibat kematian Rizkil. 

Baca juga: Gerak-gerik Ipda Haris Sebelum Brigadir Nurhadi Tewas, Misri Puspitasari: 2 Kali ke Vila Celingukan

Hal itu, kata Sukarmidi, tugas Brigadir Nurhadi di Propam Polda NTB untuk menangani pelanggaran anggota polisi.

Sukarmidi sempat berpesan kepada Brigadir Nurhadi supaya selalu mawas diri meski sedang menjalankan tugas. 

“Saya ingatkan dia, nak hati-hati, dari orang yang suka dan benci sama kita, lebih banyak orang yang benci,” katanya. 

Sukarmidi menceritakan adanya kejanggalan terhadap sikap Brigadir Nurhadi tiga hari sebelum menantunya itu ditemukan meninggal.

Ia mengatakan kejanggalan sikap Brigadir Nurhasi itu terlihat dari tingkah laku di luar dari kebiasaan.

Yakni, menerima telepon lebih sering dari biasanya serta keluar malam dan pulang larut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved