Berita Viral
5 Fakta Baru Guru Zuhdi Dituntut Orang Tua Murid Rp 25 Juta, Gus Miftah Beri Motor Baru dan Umroh
Ada 5 fakta baru kasus seorang guru Madin di Demak, Ahmad Zuhdi dituntut orang tua murid bernama Siti Sulaimah sebesar Rp 25 juta.
SURYAMALANG.COM - Ada 5 fakta baru kasus seorang guru Ahmad Zuhdi dituntut orang tua murid, Siti Mualimah sekaligus caleg gagal Perindo sebesar Rp 25 juta.
Guru Zuhdi dengan perawakan kurus dan sepuh itu tak mampu membayar tuntutan Siti Sualimah.
Guru Zuhdi hanya mampu membayar Rp 12,5 juta, itu pun hasil dari menjual sepeda motornya.
Namun, nasib baik berpihak kepada Guru Zuhdi yang sehari-hari mengajar di sebuah Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Setelah video Guru Zuhdi dan Siti Mualimah menandatangani kesepakatan pembayaran tuntutan viral.
Bahkan, warganet banyak yang merasakan iba kepada Guru Zuhdi atas perbuatan Siti Mualimah yang menuntut uang sebegitu besar.
Tak cukup di situ, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah pun turut menangis saat mengunjungi Guru Zuhdi.
Kabarnya, Gus Miftah akan memberangkatkan umroh Guru Zuhdi pascaperistiwa pemerasan tersebut.
Sangking viralnya, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin alias Gus Yasin pun sampai mendengar.
Untuk meredakan kasus tersebut, Gus Yasin menghubungi pihak Kementerian Agama untuk melakukan edukasi dan perlindungan.
Lantas, apa saja fakta-fakta baru dalam kasus Guru Zudi diperas oleh orang tua murid bernama Siti Mualimah ini, berikut rinciannya :
- Sosok Siti Mualimah makin disorot
Sosok Siti Mualimah kini merasa ketakutan setelah kasusnya dengan Guru Zuhdi viral di media sosial.
Siti Mualimah dituding minta uang damai ke guru Zuhdi.
Dirangkum dari infopemilu.kpu.go.id, Siti Mualimah lahir di Demak pada 6 Mei 1988.
Siti Mualimah merupakan eks calon legislatif (caleg) gagal Perindo di Pileg 2024.
Dia bertarung di daerah pemilihan Demak 3.
Motivasi ibu satu orang anak ini menjadi anggota DPRD Demak karena ingin belajar mengemban amanah dari masyarakat.
Namun, nasib baik belum berpihak ke Siti Mualimah.
Ia gagal jadi wakil rakyat karena hanya mengantongi 36 suara sah.
2. Siti Mualimah ketakutan setelah viral
Paman murid D, Sutopo membenarkan Siti Mualimah sudah mendatangi rumah Guru Zuhdi di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Sabtu (19/7/2025).
Ia menyebut, Guru Zuhdi sudah memberikan maaf kepada keponakannya dan sang ibu.
“Tujuan kami ke sini minta maaf. Kedua, mau kembalikan uang Rp12,5 juta," ucap Sutopo, dikutip dari TribunJateng.com, Minggu.
Sutopo melanjutkan, kondisi Siti Mualimah dilanda ketakutan karena masalah dengan Guru Zuhdi viral lewat media sosial.
“Namanya orang perempuan, takut, apalagi diviralkan."
"Tapi, niat kami ke sini ikhlas, minta maaf pada Pak Zuhdi,” tambahnya.
Sutopo juga meluruskan informasi terkait uang yang diterima oleh pihaknya.
Bahwa tidak benar Guru Zuhdi sudah menyerahkan uang Rp 25 juta.
“Yang diterima itu Rp12,5 juta. Dulu sempat disebut Rp 25 juta, tapi yang sebenarnya diterima Rp 12,5 juta."
"Mau saya kembalikan, tapi Pak Zuhdi legowo, tidak mau menerima. Diikhlaskan,” jelasnya.
Sutopo juga mengaku tidak mengetahui siapa yang pertama memviralkan masalah antara Guru Zuhdi dengan Siti Mualimah.
Oleh karenanya, pihaknya tidak akan tinggal diam.
"Dari pihak keluarga enggak ada yang mengunggah. Saya juga tidak tahu siapa yang memviralkan."
"Ini akan kami selidiki karena kami tidak ada niat untuk memperkeruh masalah,” tandas Sutopo.
3. Gus Yasin turun tangan
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin turun tangan setelah mendengar kabar Guru Zuhdi dituntut uang damai oleh Siti Mualimah.
Gus Yasin yang juga putra dari almarhum KH Maimun Zubair ini langsung menghubungi Kementerian Agama agar memberikan edukasi dan perlindungan.
Gus Yasin menyatakan, guru memang bukan sosok yang sempurna.
Namun, kata Gus Yasin, menegur untuk membimbing adalah bagian dari tanggung jawab mereka.
“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral."
"Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya, dikutip dari jatengprov.go.id.
Gus Yasin juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak.
Dia menekankan, parenting adalah kerja sama antara orang tua dan sekolah, bukan saling menyalahkan.
"Menurunkan ego, saling memaafkan, dan kembali memusatkan perhatian pada misi utama pendidikan, yakni membentuk anak-anak yang beradab dan bermanfaat," tutupnya.
4. Gus Miftah menangis datangi Guru Zuhdi
Kabar terbaru datang dari pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Ia mengaku menangis saat mengunjungi Guru Zuhdi di Desa Cangkring B, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025).
“Saya menangis melihat Kiai Zuhdi mendapatkan perlawanan seperti itu, hati saya sakit sekali,” ujar Gus Miftah, terisak dalam pertemuan tersebut.
Gus Miftah menekankan kedatangannya bukan sebagai pendakwah publik, tetapi sebagai pribadi yang ingin bersimpati dan meminta doa restu dari sosok guru ngaji yang tengah menghadapi cobaan.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah mengungkit peristiwa pada Desember 2024 ketika ia dikecam karena pernyataannya soal penjual es teh.
Meski dikecam oleh banyak orang, Gus Miftah yang saat itu menjabat sebagai utusan khusus Presiden tidak menangis.
“Saat saya ada masalah tidak pernah nangis. Jenengan tahu saya dibully es teh, saya tidak menangis sama sekali,” ungkapnya.
5. Guru Zuhdi bersama istri akan berangkat umroh
Gus Miftah memberikan hadiah umrah untuk Guru Zuhdi dan istri, uang tunai.
Selain itu, Gus Miftah juga memberikan sebuah sepeda motor yang dapat digunakan untuk mengajar, mengingat jarak tempuh menuju madrasah mencapai 8 kilometer.
“Untuk itu, diterima sowan saya, Kiai (Guru Zuhdi). Saya tidak bisa bantu banyak. Tanda cinta saya, lewat ada motor terus saya beli untuk Pak Kiai mengajar ngaji di Diniyah,” ujar Gus Miftah.
Berawal dari video viral
Kasus Guru Zuhdi dan Siti Mualimah terungkap dari video viral yang diunggah sejumlah akun Instagram, di antaranya akun @fakta.indo pada Sabtu (19/7/2025).
Pada awal rekaman terlihat Guru Zuhdi dan Siti Mualimah tampak mendatangi secarik surat bermaterai.
Berdasarkan narasi yang beredar, disebutkan Siti Mualimah menuntut Guru Zuhdi agar membayar uang Rp 25 juta.
Uang tuntutan itu sebagai bentuk ganti rugi karena anaknya sudah ditampar.
Guru Zuhdi kemudian terpaksa menjual motornya agar bisa memberikan uang kepada Siti Mualimah.
Ia baru bisa memberikan uang Rp 12,5 juta.
Hingga Minggu (20/7/2025), video tersebut sudah ditonton lebih dari ratusan ribu kali.
Warganet membanjiri kolom komentar dengan berbagai responsnya.
Tidak sedikit ikut merasa iba dengan kondisi yang dialami Guru Zuhdi.
Pada akhirnya, Guru Zuhdi bisa bernapas lega.
Mediasi dilakukan Guru Zuhdi dan Siti Mualimah berujung damai.
Pihak Siti Mualimah juga telah minta maaf dan mengembalikan uang Rp 12,5 juta kepada Guru Zuhdi.
Guru Zuhdi disebut telah memaafkan sejak awal, tetapi tetap menolak secara tegas upaya pengembalian uang yang sempat diberikan kepadanya.
Sebagian artikel ini disadur dari Kompas.com dan TribunJateng.com
berita viral
Guru Ahmad Zuhdi
guru madin
Kabupaten Demak
Siti Mualimah
guru Madin di Demak
SURYAMALANG.COM
Guru Zuhdi
Ahmad Zuhdi
caleg gagal Perindo
Gus Miftah
Gus Yasin
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Pemilik Kerangka Ditemukan Dalam Pohon Aren Diduga Pria Bernama Yuda, 2 Tahun Merantau Tak Bawa KTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.