Purbaya Ancam Potong Anggaran Pertamina, Janji Kosong Bikin 7 Kilang Minyak: Malas-malasan Aja

Purbaya tak segan potong anggaran Pertamina, janji kosong bikin 7 kilang minyak buat Indonesia terus-terusan impor: malas-malasan aja!

|
Dok. Pertamina/Youtube TVR Parlemen
MENKEU SOROT PERTAMINA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (KANAN) melakukan rapat dengan Komisi XI DPR di Senayan, Selasa (30/9/2025). Gedung kantor Pertamina (KIRI). Purbaya di depan Komisi XI DPR RI, dalam Rapat Kerja (Raker) tak segan memotong anggaran Pertamina, janji kosong buat tujuh kilang, malas-malasan. 

SURYAMALANG.COM, - Rapat Kerja (Raker) antara Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bersama Komisi XI DPR RI pada Selasa (30/9/2025), salah satunya membahas Pertamina

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi, minyak dan gas bumi itu, menurut Purbaya hanya membuat janji kosong. 

Pertamina seharusnya bisa membuat kilang minyak baru untuk menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM), namun tidak kunjung dilakukan.

Padahal salah satu solusi agar Indonesia tidak selalu bergantung pada impor BBM adalah membuat kilang minyak baru.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dengan Komisaris TP Pertamina yang Baru di Solo, Hasan Nasbi Ucap Terima Kasih

Purbaya pun meminta DPR untuk bisa melakukan kontrol kepada Pertamina.

Menurut Purbaya, negara rugi besar jika terus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri.

"Jadi Bapak tolong kontrol mereka juga. Dari saya kontrol, dari Bapak-bapak juga kontrol karena kita rugi besar, karena kita impor dari mana? dari Singapura. Minyak, produk-produk minyaknya," terang Purbaya, Selasa mengutip KompasTV.

Kini dengan jabatannya sebagai Menkeu, Purbaya tidak ingin jadi juru bayar saja dalam urusan pemenuhan BBM dalam negeri.

Purbaya berjanji akan turun tangan untuk mengecek apakah proyek-proyek yang selama ini diusulkan Pertamina benar-benar dijalankan.

Baca juga: SPBU Swasta Terdampak Kebijakan Impor BBM, Pengamat Ekonomi Dorong Buka Asses Impor BBM

Jika tidak, Purbaya tak segan memotong anggaran untuk Pertamina bila perlu mengganti Direktur Utama (Dirut) Pertamina.

"Jadi pada dasarnya kalau gitu sekarang saya bukan juru bayar saja. Saya akan masuk, saya akan lihat mereka jalankan apa enggak proyek apa proyek-proyek yang diusulkan" urainya. 

"Kalau enggak kita potong uangnya juga, Pak. Saya kan pengawas, saya ganti aja Dirutnya. Artinya timbal balik," imbuh Purbaya.

Menurut Purbaya, Indonesia sebenarnya bisa saja memiliki kilang minyak baru, namun hal ini tak kunjung terwujud karena Pertamina cenderung malas.

"Jadi ini saya pikir masukan yang bagus sekali dari DPR, gimana caranya kita memproduksi tadi (minyak) juga memperbaiki alat-alat produksi" jelas Purbaya

"Termasuk menyediakan alat produksi yang baru, yang selama ini kita gagal membangun" sambungnya. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved