Surabaya

Dinas Perhubungan Pastikan Tak Ada 'Gesekan' Antara Trans Jatim Surabaya-Bangkalan dengan Bus AKDP

Dinas Perhubungan Pastikan Tak Ada 'Gesekan' Antara Trans Jatim Surabaya-Bangkalan dengan Bus AKDP

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono, menegaskan bahwa Bus Trans Jatim jurusan Surabaya - Bangkalan tidak mengganggu trayek bus AKDP Surabaya - Sumenep.

Sebab rute trayek Bus Trans Jatim dipastikan berbeda dengan rute trayek AKDP Jurusan Surabaya - Sumenep.

Sehingga seharusnya tidak ada gesekan dan potensi rebutan penumpang antara Bus Trans Jatim dengan Bus AKDP Surabaya - Sumenep.

“Nggak masalah kalau Trans Jatim Surabaya - Bangkalan dengan AKDP karena rutenya beberda."

"Kalau AKDP tidak masuk ke terminal Bangkalan, jadi kalau dari Suramadu ke kanan, kalau Trans Jatim ke kiri,” tegas Nyono, saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Selasa (22/7/2025).

“Justru kehadiran kami Trans Jatim di rute tersebut melayani penumpang di kawasan perkotaan, agar bisa turun di terminal Bangkalan."

"Karena kalau naik bus AKDP nggak turun di terminal dan harus oper kendaraan lain,” lanjutnya.

Baca juga: Ada Gesekan Antara Suroboyo Bus dan Trans Jatim, Begini Langkah Cak Eri untuk Menemukan Solusinya

Nyono menegaskan sebelum beroperasi Trans Jatim Surabaya - Bangkalan, Dinas Perhubungan Jatim sudah berkoordinasi dengan PO bus AKDP jurusan Surabaya - Sumenep.

Dan tidak ada yang tumpang tindih, justru saling melengkapi.

Pun terkait tarif. Dijelaskan Nyono, bus Trans Jatim memang lebih murah karena ada subsisi dari Pemprov Jatim.

Tarif Bus Trans Jatim hanya Rp 5.000 untuk masyarakat umum, dan Rp 3.000 untuk santri dan pelajar.

“Kalau bus AKDP lebih mahal karena ya kan tidak ada subsidi, Trans Jatim ada subsidi karena sasarannya adalah masyarakat tak mampu."

"Namun kami pastikan tidak tumpang tindih karena rutenya juga berbeda,” tegas Nyono.

Dikatakannya, saat ini load factor dari Trans Jatim jurusan Surabaya-Bangkalan sudah mencapai 90 persen.

Banyak yang memanfaatkan busa Trans Jatim untuk keperluan mobilisasi sehari-hari baik untuk bekerja, maupun sekolah.

Baca juga: SOSOK Kurniawan Yuda Owner Pengembang PT MTB, Menipu Ratusan Warga Jatim, Mencatut Partai Golkar

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved