Nganjuk
Bayu Rayakan Ulang Tahun Bersama Kekasih, Sosok Korban Kecelakaan Maut Bus Neo Harapan di Nganjuk
Sebelum kecelakaan, korban Bayu diketahui menggelar acara makan-makan untuk merayakan ulang tahunnya bersama kekasih dan kerabat.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
Bibi korban, Munafiah mengatakan Bayu dikenal sebagai pribadi yang penurut.
Ponakannya itu juga tak pernah membantah apabila dimintai pertolongan.
"Dia tak pernah membantah saat dimintai tolong, seperti mengantar saudaranya di berbagai kegiatan. Bayu orang baik," katanya kepada Tribun Jatim Network kala ditemui di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Rabu (23/7/2025).
Ia mengungkapkan, Almarhum adalah anak kedua dari dua bersaudara di keluarganya.
Bayu tinggal serumah dengan ibu dan kakaknya di Dusun Tampungan, Desa Garu.
"Dia tulang punggung keluarga. Informasinya Bayu mendapatkan pekerjaan baru. Ia ada panggilan kerja di Surabaya dalam waktu dekat," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bayu meninggal dunia usai terlibat kecelakaan maut dengan bus Neo Harapan Nopol AE 7453 UB.
Motor yang dikendarai Bayu hangus terbakar bersama dengan bus.
Posisi motor berada tepat di kolong bagian depan bus, terseret beberapa meter lalu memicu kebakaran.
Sementara, tubuh korban terpental beberapa meter dari titik tabrakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.