Nganjuk

Bayu Rayakan Ulang Tahun Bersama Kekasih, Sosok Korban Kecelakaan Maut Bus Neo Harapan di Nganjuk

Sebelum kecelakaan, korban Bayu diketahui menggelar acara makan-makan untuk merayakan ulang tahunnya bersama kekasih dan kerabat. 

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
KORBAN KECELAKAAN MAUT - Eko Prayitno menunjukkan foto semasa hidup Bayu Dwi Ismanto, Rabu (23/7/2025) dan kondisi Bus yang terbakar. Bayu menjadi korban meninggal dunia insiden kecelakaan maut bus vs motor yang terjadi di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.  

SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Bayu Dwi Ismanto (21) warga Dusun Tampungan, Desa Garu, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk menjadi korban tewas kecelakaan maut Bus Neo Harapan di Nganjuk, Selasa (22/7/2025) pukul 20.30 WIB. 

Korban, Bayu yang mengendarai motor Honda Beat bertabrakan dengan bus Neo Harapan di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Neo Harapan Vs Honda Beat Hangus Terbakar di Nganjuk, Satu Orang Tewas

Pilunya, sebelum kecelakaan, korban diketahui menggelar acara makan-makan untuk merayakan ulang tahunnya bersama kekasih dan kerabat. 

Hal tersebut diungkapkan, Eko prayitno, paman korban. 

Eko mengatakan berdasar informasi dari keluarga, perayaan ulang tahun itu dihelat di rumah korban. 

Perayaan ulang tahun dilangsungkan tepat beberapa jam sebelum kecelakaan. 

"Bayu merayakan ulang tahun bersama pacar dan sejumlah temannya. Tuntas acara perayaan ulang tahun, Bayu lantas mengantar pulang pacarnya," kata Eko kepada Tribun Jatim Network kala ditemui di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Rabu (23/7/2025). 

Diketahui, rumah pacar Bayu berlokasi di Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk

Bayu mengantar pacarnya berboncengan naik motor Honda Beat

Korban tiba di rumah sang kekasih pada pukul 19.00 WIB. 

Setelah mengantar pacar, Bayu langsung beranjak kembali pulang ke rumahnya. 

Saat perjalanan pulang inilah Bayu mengalami kecelakaan. 

"Saya mendapat kabar Bayu kecelakaan dari keluarga lewat telepon. Saya pun diminta ke UGD RSUD Nganjuk untuk mengeceknya, kami tak tahu keadaan Bayu. Sampai di UGD rumah sakit, saya kemudian diarahkan ke kamar jenazah. Bayu ternyata sudah meninggal dunia," ungkapnya. 

Keluarga besar Bayu masih merasa kehilangan. 

Sebab, Bayu dikenal sebagai sosok anak yang penurut dan pekerja keras. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved