Kabupaten Mojokerto

Berkah Perajin Aksesoris Merah Putih di Mojokerto, Bando Laris Manis Jelang HUT RI ke-80 Tahun 2025

Harga aksesoris Agustusan dengan merek Chichin Craft ini cukup terjangkau, dengan produk Best Seller bando merak merah putih dibanderol Rp 35 ribu.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/MOHAMMAD ROMADONI
LARIS MANIS - Bando merak merah putih jadi Best Seller dari produk buatan perajin Cicin Yusi Angranita (38), asal Desa Ngabar, Kabupaten Mojokerto. Aksesoris 17an Laris Manis Semarakkan HUT RI ke-80. 

Menurutnya, pesanan sudah mulai ramai sejak dua bulan sebelum puncak peringatan kemerdekaan 17 Agustus.

Di bulan Juli 2025 ini, dirinya sudah menerima sekitar 1.000-1500 pesanan.

"Kalau Agustus tahun 2024 lalu bisa mencapai 35-40 ribu. Kita sampai mempekerjakan 12 orang, puncaknya Agustus sampai September karena masih banyak karnaval. Kita berharap di tahun ini bisa lebih banyak lagi," pungkas Cicin.

Harga aksesoris Agustusan dengan merek Chichin Craft ini cukup terjangkau, dengan produk Best Seller bando merak merah putih dibanderol Rp 35 ribu.

Mahkota merak merah putih beda desain tanpa bando seharga Rp 35 ribu.

Mahkota merdeka dan mahkota burung merak Rp 30 ribu. 

Kemudian, mahkota bulu, mahkota daun emas dan mahkota kupu-kupu masing-masing Rp 20 ribu. 

Cicin juga mengeluarkan produk baru berupa bando Bunga Mekar Rp 19 ribu, bando Kelinci dan bando Spiral masing-masing Rp 10 ribu dan bando Pompong 9.

"Pesanan dari berbagai daerah pemasarannya via online (Marketplace), Facebook dan IG. Kalau paling banyak kirimnya ke Jakarta. Ada juga yang pesan langsung datang ke rumah," ujar dia.


Hobi Jadi Berkah

Perajin aksesoris 17 Agustusan, Cicin Yusi Angranita sudah merintis usahanya  sejak tahun 2019.

Keahliannya diperoleh secara otodidak, dirinya sudah hobi membuat kerajinan tangan semenjak bersekolah di SDN Brahusiman, Ponorogo.

"Sudah hobi sejak kecil membuat kerajinan tangan, kalau usaha ini   tahun 2019 lalu alhmdulillah sampai sekarang," kata Cicin. 

Ide usaha ini dimulai saat dirinya membuat kerajinan gantungan kunci mini berbahan kain flanel, yang dijual anaknya saat masih duduk di bangku SD, pada 2019 silam.

Dirinya semakin menekuni usahanya saat memproduksi face shield karakter kartun, saat corona tahun 2020-2021 lalu.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved