Kabupaten Kediri

Program SAHABAT Wadah Curhat Anak Lewat WhatsApp, Lahir dari Forum Anak Kabupaten Kediri

Ruang curhat seperti SAHABAT dinilai sangat penting untuk membantu anak-anak merasa didengar dan dilindungi.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Humas Pemkab Kediri
CERIA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito saat peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Taman Hijau Simpang Lima Gumul, Rabu (23/7/2025). Kegiatan tersebut dihadiri ratusan anak dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA, termasuk anak-anak dari panti asuhan maupun non-panti. 

Laporan : Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Forum Anak Kabupaten Kediri resmi meluncurkan program SAHABAT (Suara Anak Hebat).

SAHABAT jadi sebuah wadah bagi anak-anak untuk menyampaikan unek-unek, perasaan, dan persoalan yang mereka alami melalui layanan pesan WhatsApp secara pribadi. 

Program ini menjadi ruang aman yang ramah anak, dirancang sebagai inisiatif murni dari anak-anak untuk anak-anak.

Peluncuran SAHABAT dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Taman Hijau Simpang Lima Gumul, Rabu (23/7/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan anak dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA, termasuk anak-anak dari panti asuhan maupun non-panti.

Ketua Dinas DP2KBP3A Kabupaten Kediri Dr. Nurwulan Andadari menjelaskan bahwa SAHABAT bukan merupakan program dinas, melainkan ide langsung dari Forum Anak sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

"Melalui SAHABAT, anak-anak bisa curhat lewat WhatsApp ke Forum Anak. Mereka bisa cerita apa pun yang dirasakan, baik soal masalah di sekolah, keluarga, maupun hal-hal lain yang membuat mereka tidak nyaman. Forum akan menampung dan menindaklanjuti sesuai mekanisme yang ramah anak," kata Nurwulan.

Dia juga menekankan bahwa permasalahan anak di Kabupaten Kediri masih cukup kompleks, mulai dari kekerasan seksual, kekerasan fisik, hingga kekerasan berbasis dunia maya.

Karena itu, ruang curhat seperti SAHABAT dinilai sangat penting untuk membantu anak-anak merasa didengar dan dilindungi.

"Ini menjadi langkah konkret agar suara anak tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti. Dan tentu pendekatannya harus penuh empati," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha mengajak anak-anak untuk lebih cerdas dalam menggunakan internet dan menjaga keamanan digital mereka.

Pada momen itu, Mbak Cicha membacakan sebuah dongeng berjudul kisah Aura yang berisi pesan moral agar anak-anak lebih berhati-hati dalam bermain gadget dan bermedia sosial.

Dia mengingatkan bahwa dunia digital menyenangkan namun juga penuh risiko jika tidak digunakan dengan bijak.

"Berselancar di dunia maya itu menyenangkan dan banyak ilmunya, tapi kita harus bijak dan waspada terhadap jejak digital kita," pesan Mbak Cicha.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved