SOSOK Bambang Surojo Teman SMA Jokowi Diperiksa Polisi Soal Ijazah Palsu, Ijazahnya Ikut Disita
Inilah sosok Bambang Surojo teman sebangku Jokowi semasa duduk di bangku SMA. Diperiksa polisi terkait ijazah palsu.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Inilah sosok Bambang Surojo teman sebangku Jokowi semasa duduk di bangku SMA.
Bambang Surojo turut diperiksa polisi terkait polemik ijazah palsu Jokowi.
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo dan Bambang Surojo menjadi teman sebangku saat bersekolah di SMA Negeri 6 Surakarta.
Bambang Surojo baru-baru ini menjadi sorotan karena ikut diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan Jokowi2.
Bambang memberikan kesaksian tentang masa sekolah mereka bersama, termasuk sejarah perubahan nama sekolah dari SMA Negeri 5 siang menjadi SMA Negeri 6 Surakarta.
Serta sistem pendidikan saat itu yang membuat mereka menempuh 7 semester atau 3,5 tahun sebelum lulus pada tahun 19803.
Dalam keterangannya, Bambang menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah sah, dan ia bersama beberapa teman lainnya bahkan menyerahkan ijazah asli mereka sebagai bukti dalam proses penyidikan.
Pemeriksaan Bambang Surojo dilakukan penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).
Bambang diperiksa sebagai saksi dan menceritakan tentang masa-masa SMA bersama Jokowi.
Jokowi melaporkan total 12 orang terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik dirinya.
Dia melapor ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025, dan hingga kini terus berproses di kepolisian.
Sementara Bambang Surojo mengaku Jokowi adalah teman semasa SMA-nya.
Dia menceritakan soal sejarah SMAN 6 Solo dan SMPP.
Baca juga: SENYUM Yakub Hasibuan Setelah Dampingi Jokowi Diperiksa, Polisi Sita Ijazah Asli SD-Sarjana Jokowi
Menurutnya, saat itu, ia dan rekan-rekannya lulus sebagai siswa SMAN 6 Solo.
Padahal, awal pendaftaran di SMAN 5 Solo yang lokasinya bersebelahan.
"Jadi pada saat itu kami mendaftar sekolah itu di SMA Negeri 5 Surakarta, itu ada 11 kelas."
"Kemudian ada pengembangan sekolah, dari kelas 1 satu sampai 1 enam itu menjadi SMA 5."
"Kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas menjadi SMA 6.
Dan karena kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas masuknya siang, kita menyebutnya SMA 5 siang," tutur Bambang, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.

Bambang menjelaskan, angkatannya termasuk Jokowi kala itu harus menempuh 7 semester atau 3,5 tahun dari kelas 1 sampai 3 SMA karena adanya perubahan kurikulum.
"Termasuk juga pergeseran waktu yang menjadi tambah 6 bulan sehingga kami menikmati sekolah itu bukan tiga tahun tapi 3 tahun setengah."
"Dan saat itu ada bahasa dulu namanya Catur Wulan, setelah ada pergeseran waktu menjadi semesteran sehingga kami melakukan ulangan itu per semester."
"Sehingga kami menikmati 7 semester dan kami lulus pada tahun 1980.
Lebih tepat lagi di ijazah tertera tanggal 30 April 1980," terang Bambang.
Ijazah disita
Selain Bambang Surojo, teman SMA Jokowi yang lain yakni Sigit Hariyanto, juga diperiksa polisi.
Sigit dan rekan lainnya dipanggil pada Selasa (22/7/2025).
Sigit mengaku bersama teman lainnya mendapat surat panggilan dari Polda Metro Jaya.
"Jadi kami berempat semua adalah teman sekolah SMA (Jokowi) pada saat itu sampai lulus," ungkap Sigit, Rabu, dilansir TribunSolo.com.
"Jadi kemarin itu (Selasa) kami bertiga sudah melaksanakan di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) jadi statusnya adalah penyidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," jelasnya.
Menurutnya, ada 95 pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik.
"Jadi isinya pertanyaan ini semuanya berjumlah 95 yang pada intinya pertanyaan-pertanyaan itu seputar pada saat itu kami semua adalah siswa sekolah SMA 6 atau SMPP, sama itu," ungkapnya.
"Jadi pertanyaan itu apakah saudara mengenal tentang Pak Jokowi, kami tentunya menjawabnya sangat mengenal karena Pak Jokowi adalah teman kami dan lulus bersama-sama beliau."
"Kemudian yang lain-lain itu mengenai keberadaan tentang SMA 6.
Ya karena kami hanya siswa, ya kami hanya sekolah, belajar, menimba ilmu dan sampai selesai atau lulus bersama," jelas Sigit.
Sigit melanjutkan, ijazah dirinya dan tiga temannya juga disita oleh penyidik dari Polda Metro Jaya guna proses hukum lebih lanjut.
"Ijazah juga kemarin itu juga disita oleh penyidik. Ada 5 ijazah sebagai bukti nantinya," ungkap Sigit.
Ijazah SMA dan S1 Jokowi Disita Penyidik
Jokowi diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).
Dalam pemeriksaan di Polresta Solo tersebut, Jokowi dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik.
Setelah diperiksa, Jokowi mengatakan setidaknya ada dua dokumen berupa ijazah yang disita oleh penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dua dokumen tersebut merupakan ijazah asli Jokowi saat lulus dari SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Ya juga sudah dilakukan tadi, penyitaan ijazah asli S1 dan SMA oleh penyidik," ungkap Jokowi, Rabu, masih dari TribunSolo.com.
Jokowi juga mengaku diperiksa bersama sejumlah saksi lain yang dipanggil oleh penyidik.
Setidaknya ada 10 saksi yang disebut Jokowi diperiksa bersama-sama dengan dirinya.
"Iya tadi juga bersama-sama dengan saksi-saksi yang juga diperiksa, ada 10 plus saya berarti 11," tuturnya.
Diduga 10 saksi tersebut berasal dari instansi pendidikan yang mengeluarkan ijazah Jokowi untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Laporan Jokowi
Dalam laporan yang diajukan ke Polda Metro Jaya, Jokowi melaporkan 12 orang yang diduga menyebarkan informasi palsu dan mencemarkan nama baiknya melalui media sosial maupun kanal digital lainnya.
Nama-nama yang dilaporkan Jokowi yakni sebagai berikut:
1. Roy Suryo (Mantan Menpora dan pakar telematika)
2. Rismon Sianipar (Ahli digital forensik)
3. Tifauzia Tyassuma atau dr Tifa (Epidemiolog dan aktivis)
4. Rizal Fadillah (Pemerhati politik)
5. Eggi Sudjana (Aktivis hukum)
6. Damai Hari Lubis
7. Ruslam Effendi
8. Kurnia Tri Royani
9. Michael Benyamin Sinaga
10. Nurdian Noviansyah Susilo
11. Ali Ridho atau Aldo
12. Abraham Samad (Mantan Ketua KPK)
Pelaporan tersebut disertai barang bukti berupa ijazah asli, lembar pengesahan skripsi, serta flashdisk berisi 24 video yang diunduh dari berbagai platform media sosial dan YouTube.
Dalam video-video itu, para terlapor diduga menyampaikan tudingan bahwa ijazah milik Jokowi tidak sah atau palsu.
Mengenai laporannya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya baru mengambil langkah hukum setelah isu ini terus bergulir dan merugikan reputasinya.
Pada 11 Juli 2025, Polda Metro Jaya menyatakan laporan Jokowi telah naik ke tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Teman Sebangku Jokowi Semasa SMA, Bicara Sejarah SMAN 6 Solo
(SURYAMALANG.COM/TRIBUNSOLO.COM)
Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp
sosok Bambang Surojo
Bambang Surojo
teman sebangku Jokowi
teman SMA Jokowi
ijazah palsu Jokowi
ijazah Jokowi
Jokowi
suryamalang
ijazah palsu
Teka-teki Kompol C Ditangkap Usai Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Pangkatnya Paling Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025, Siap-siap Hujan Dingin 16°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Perhatian Erick Thohir pada Achmad Maulana, Siasat Tekuk Persijap |
![]() |
---|
NASIB Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Dinonaktifkan UGM, Pernah Terjerat Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.