Tulungagung
Fatwa MUI Jatim dan Aturan Berdampak pada Pengusaha Sound Horeg Tulungagung, Bos AJM Pro Buka Suara
Fatwa MUI Jatim dan Aturan Berdampak pada Pengusaha Sound Horeg Tulungagung, Bos AJM Pro Buka Suara
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur pada sound horeg berpengaruh langsung pada pemilik usaha sound system.
Mereka mengalami pembatalan pesanan sound horeg untuk tujuan pawai dalam rangka peringatan ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satu yang menerima dampak ini adalah Agus Priyono, bos sound system AJM Pro Audio Tulungagung, salah satu yang punya nama di kalangan pengusaha sound system.
“Sebenarnya kita tidak rugi, karena kita kan sewa menyewa. Cuma modal kami kan banyak, bisa miliaran rupiah,” ujar Agus, saat ditemui SURYAMALANG.COM di Mbalong Kawuk Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut.
Laki-laki warga Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut ini mengatakan, mayoritas pesanan yang dibatalkan dari Tulungagung dan Blitar.
Baca juga: Belasan Sound Horeg Gagal Cek Sound di Mbalong Kawok Tulungagung, Polisi Minta Patuhi Aturan
Pembatalan dilakukan setelah MUI Jatim mengeluarkan fatwa haram, disusul sikap kepolisian yang mengambil sikap tegas.
Untuk Tulungagung, aturan yang jadi pedoman adalah pembatasan jumlah subwoofer dan semua peralatan harus dimuat di dalam bak kendaraan, tidak boleh melebihi dimensi kendaraan.
Padahal selama sound system untuk pawai banyak menggunakan rigging untuk menggantungkan subwoofer.
“Ketinggian peralatan di atas bak truk tidak boleh lebih dari 1,5 meter. Ini menurunkan jumlah subwoofer yang bisa dibawa,” katanya.
Agus menambahkan, untuk keperluan sound horeg menyesuaikan dengan pesanan warga.
Namun umumnya pesanan yang diminta minimal 8 subwoofer.
Untuk wilayah Tulungagung, harganya Rp 12 juta sampai Rp 15 juta, sedangkan luar kota Rp 30 juta sampai Rp 40 juta.
“Semakin banyak subwoofernya semakin mahal. Sementara sekarang dibatasi jumlahnya,” tambahnya.
Permintaan sound horeg paling ramai dari Bulan Agustus sampai Oktober.
Biasanya semua acara yang melibatkan sound horeg berkaitan dengan pawai hari kemerdekaan RI.
Puluhan Ribu Pil Koplo Disita dari Pemuda Asal Desa Tanggung Tulungagung, Pemasoknya Masih Buronan |
![]() |
---|
Harga Beras Pengusaha Lokal Justru Turun, Saat Merek Beras Premium Menghilang di Pasar Tulungagung |
![]() |
---|
Eko Sujarwo Kades di Tulungagung Diadili Karena Korupsi, Dituntut Hukuman Penjara 3 Tahun 6 Bulan |
![]() |
---|
SOSOK Mustofa Kepala Jenggot Youtuber Trenggalek Gigit Puting Teman Jadi Tersangka, Suka Modif Aneh |
![]() |
---|
Menggigit Puting Teman, YouTuber Trenggalek Ditangkap Polres Tulungagung dan Dijadikan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.