Jember
Kemacetan Jalur Banyuwangi Merembet Berdampak ke Sekolah, Dindik Jatim Buat Dua Skema
Setidaknya ada sejumlah 50 satuan pendidikan SMA dan SMK baik negeri dan swasta di Jember yang terdampak secara langsung akibat kelangkaan BBM ini.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Terhambatnya jalur utama ke dan dari Banyuwangi memunculkan dampak karambol.
Setelah muncul kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), kemacetan jalur transportasi itu mulai berdampak ke sekolah.
Bermula dari kondisi kelangkaan BBM yang terjadi di Jember, Bondowoso dan Banyuwangi berimbas pada terganggunya kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal ini lantaran puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember mengalami keterlambatan pengiriman pasokan BBM, menyusul adanya perbaikan jalan di Gumitir.
Dampak dari kondisi itu, masyarakat Jember, Bondowoso, hingga Banyuwangi mengeluhkan kelangkaan BBM di wilayahnya.
Praktis kelangkaan BBM itu mengganggu sektor transpotasi hingga mucul keluhan untuk mobilisasi siswa ke sekolah.
Bupati Jember bahkan membuat surat edaran (SE) terkait sekolah daring untuk jenjang SD-SMP.
Sedangkan di jenjang SMA-SMK, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai memastikan pembelajaran tetap berjalan dengan semestinya.
Ia mengungkapkan per Selasa (29/7/2025) para murid di wilayah Jember utamanya mengikuti pembelajaran secara daring.
Setidaknya ada sejumlah 50 satuan pendidikan SMA dan SMK baik negeri dan swasta di Jember yang terdampak secara langsung akibat kelangkaan BBM ini.
Sementara di Lumajang, Aries menyebut wilayah tersebut tidak terdampak.
"Di Bondowoso sesuai laporan kepala cabang yang saya terima kurang dari 10 murid yang terdampak kelangkaan BBM. Mereka berdomisili di kota. Namun sore ini kondisi BBM sudah stabil longgar," ungkap Aries.
Untuk KBM di wilayah Jember, mantan Pj Wali Kota Batu ini berujar, KBM diberlakukan dengan dua skema. Yakni murid yang berdekatan dengan sekolah tetap masuk.
Sedangkan murid yang berjarak jauh dari sekolah diterapkan pembelajaran daring.
"Kita pastikan KBM tidak terganggu. Pembelajaran tetap kita maksimalkan. Untuk yang rumahnya jauh dari sekolah sementara mengikuti pembelajaran daring. Tapi yang dekat bisa berjalan kaki atau naik sepeda," ujar Aries.
Begal Motor di Jember Punya Siasat Licik Memperdayai Korban, Diawali dengan Numpang Dibonceng |
![]() |
---|
Nelayan di Jember Dibunuh Secara Sadis, Ditenggelamkan ke Sungai, 2 Pelaku Bikin Rekayasa Kematian |
![]() |
---|
Derita Petani Tebu, 10 Ribu Ton Gula Petani Mengendap di PG Semboro Jember |
![]() |
---|
UPDATE Proyek Jalur Gumitir Jember, Memasuki Tahap Pemasangan Tulangan Caping Beam |
![]() |
---|
Saat Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, Ada 16 Bayi Lahir di Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.