Terbaik di Jatim, Kota Malang Jadi Contoh Kerukunan Umat Beragama, FKUB Intensif Dialog Lintas Iman

SURYAMALANG.COM, MALANG – Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya sebagai kota dengan tingkat kerukunan umat beragama terbaik di Jawa Timur.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, Taufik Kusuma, menyatakan bahwa kunci utama dalam menjaga keharmonisan lintas agama adalah komunikasi yang tulus dan konsisten.

Hal ini disampaikannya menyusul peristiwa perusakan tempat ibadah di Kota Padang beberapa waktu lalu.

Taufik menyayangkan insiden tersebut dan menilai bahwa kurangnya komunikasi antarpemeluk agama bisa menjadi pemicu konflik.

“Kalau tidak ada komunikasi, bisa terjadi itu. Kami di Malang ini setiap Jumat rutin bertemu enam tokoh agama untuk mengevaluasi kondisi sepekan terakhir dan menyusun langkah ke depan."

"Kuncinya komunikasi yang ikhlas, lahir batin, bukan pura-pura mesra,” ungkap Taufik setelah dilantik sebagai Ketua FKUB Kota Malang di Malang Creative Center, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Bendera Merah Putih 80 Meter Terbentang di Kelurahan Bareng Kota Malang

Ia menekankan pentingnya penyelesaian persoalan secara internal di masing-masing komunitas agama.

Menurutnya, pendekatan semacam itu mampu mencegah permasalahan kecil berkembang menjadi konflik horizontal.

“Kalau ada percikan kecil, misalnya dari umat Kristen, ya diselesaikan dulu secara internal oleh tokoh-tokohnya."

"Begitu juga dari Islam. Setelah itu, baru dikoordinasikan. Jadi ketika dilaporkan, suasana sudah jernih,” imbuhnya.

Sebagai bentuk komitmen menjaga harmoni, FKUB Kota Malang tengah mengintensifkan lima program pokok yang merujuk pada Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 8 dan 9 Tahun 2006.

Salah satunya adalah memperkuat dialog lintas agama dengan tokoh masyarakat, perempuan, hingga pemuda lintas iman.

“Kami juga rutin melakukan kunjungan dan mengundang tokoh agama untuk berdialog."

"Selain itu, kami menyusun masukan dan rekomendasi tertulis untuk Pemkot Malang, yang nantinya menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan publik,” jelas Taufik Kusuma.

Tak hanya itu, FKUB juga aktif mensosialisasikan aturan dan etika kerukunan beragama yang tertuang dalam PBM, Pergub Nomor 10 Tahun 2015, serta Peraturan Wali Kota yang relevan.