Masalah Jokowi dan SBY Beres, Pujian Negarawan Baik Buat Demokrat Cair Giliran Roy Suryo Tak Terima
Masalah Jokowi dan SBY beres, pujian negarawan baik buat Demokrat cair anggap selesai giliran Roy Suryo tak terima disudutkan jadi pion politik.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Ketegangan yang sempat terjadi antara Partai Demokrat dengan Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi) telah dianggap selesai pasca-"partai biru" disebut dalang tuduhan ijazah palsu.
Jokowi yang menyebut Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai negarawan yang baik dinilai cukup untuk mengakhiri konflik.
Selain itu, Jokowi juga memastikan "tokoh besar" yang mendalangi isu ijazah seperti dimaksud olehnya bukan SBY.
"Jangan ada yang merasa tertuduh. Apalagi sekelas pak SBY enggak lah. Beliau adalah negarawan yang baik," ucap Jokowi di Solo, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: SOSOK Gus Nur Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dapat Amnesti Prabowo, Pemain Debus Jadi Pendakwah
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan tidak pernah bicara warna saat menilai ada dalang di balik isu ijazah palsu yang terus menderanya.
"Enggak ada. Saya enggak pernah berbicara masalah warna, enggak pernah," tegas Jokowi.
Demokrat Cair
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut, kisruh “partai biru” yang mengarah pada Partai Demokrat sudah selesai.
Herman mengatakan, Jokowi dengan jelas menyatakan SBY sebagai negarawan yang baik.
“Kami sudah anggap selesai ya. Pak Jokowi sudah menyampaikan bahwa Pak SBY adalah negarawan yang baik,” kata Herman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2015).
Selain itu, kata Herman, Jokowi dengan tegas menyatakan SBY tidak terkait dengan pihak-pihak yang kerap meributkan ijazah Jokowi.
Baca juga: Roy Suryo Somasi Jokowi Soal Ucapan Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Palsu, Tuntut Permintaan Maaf
Persoalan isu ijazah Jokowi yang saat ini bergulir di pengadilan dan kepolisian bukan urusan Partai Demokrat.
“Saya kira, ya, menurut saya sudah selesai. Dengan pernyataan Pak Jokowi sudah selesai dan tentu proses lainnya di luar daripada urusan kami,” ujar Herman.
Roy Suryo Tak Terima
Setelah Demokrat cair, giliran pakar telematika Roy Suryo dan sejumlah pihak lain tidak terima dan melayangkan somasi kepada Jokowi pada Senin (4/8/2025).
Somasi dilayangkan oleh Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (5/8/2025).
Somasi terbuka ini dilakukan untuk menyikapi tudingan adanya orang besar di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Kuasa Hukum Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Ahmad Khozinudin, mengatakan Jokowi tanpa merujuk pada data telah menyebarkan fitnah saat mengungkap ada "orang besar" di balik isu ijazah palsu.
“Bahwa Saudara (Jokowi) tanpa merujuk data dan menunjuk pribadi yang spesifik, mengedarkan fitnah atas perjuangan konstitusional klien kami dalam mengungkap kebenaran tentang isu ijazah palsu dengan mengatakan ‘ada orang besar’ di balik perjuangan klien kami,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Cerita Mulyono Teman Alumni UGM Jokowi Soal Tak Lulus Kuliah Bareng, Ada Alasan Pribadi
“Tuduhan dan fitnah yang saudara lontarkan sangat menyakitkan, karena itu sama saja Saudara telah mengatakan kepada klien kami sebagai pion politik yang dikendalikan oleh orang besar,” sambungnya.
Ahmad mengatakan, Roy Suryo berjuang secara konstitusional berdasarkan ketentuan Pasal 28 UUD 1945 dalam mengungkap kasus ijazah palsu tersebut untuk membersihkan warisan sejarah bangsa dan negara.
“Klien kami memiliki rasa kebangsaan dan kenegarawanan sebagai bagian dari bangsa dan negara ini, melalui perjuangan mengungkap kasus ijazah palsu untuk membersihkan legacy sejarah bangsa dan negara Indonesia dari noktah hitam kelam akibat pernah dipimpin Presiden dua periode berijazah palsu,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Ahmad meminta Jokowi mencabut pernyataannya adanya orang besar di balik upaya Roy Suryo mengungkap kasus ijazah palsu tersebut.
Baca juga: Kisah 3 Napi di Malang Mirip Penghina Jokowi Bebas Berkat Prabowo, Idap Skizofrenia sampai Lansia
Ahmad juga meminta Jokowi meminta maaf kepada Roy Suryo atas tuduhan tersebut.
“Kami minta Saudara (Jokowi) mencabut pernyataan ada orang besar di balik perjuangan klien kami sekaligus meminta maaf secara terbuka di hadapan publik" ucapnya.
"Apabila Saudara tidak mencabut pernyataan dan segera meminta maaf secara terbuka di hadapan publik, maka kami akan mempertimbangkan untuk mengambil upaya hukum baik secara perdata maupun pidana,” tutur Ahmad.
"Orang Besar"
Sebelumnya, Jokowi menduga ada orang besar di balik isu ijazah palsu dan wacana pemakzulan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dari kursi Wakil Presiden RI.
Jokowi menilai, terdapat manuver politik besar di balik kedua isu tersebut dengan beking kekuatan politik.
"Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja," ujar Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
Namun, Jokowi tidak menyebut siapa elite politik yang menghembuskan isu tersebut.
Baca juga: Lagi-lagi Amnesti, Prabowo Bebaskan Gus Nur Atas Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Isu keterlibatan “partai biru” kemudian muncul setelah Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, Ade Darmawan, berbicara dalam wawancara bersama Kompas TV.
Ade mengaku tidak bisa mengungkap dengan jelas siapa sosok yang dimaksud Jokowi.
Ade hanya meminta publik melihat bajunya yang berwarna biru sebagai petunjuk dalang isu ijazah palsu Jokowi.
"Nah, ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja" kata Ade mengutip Kompas TV pada Senin (28/7/2025) dini hari.
"Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa," lanjutnya.
"Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," imbuh Ade.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
SOSOK Gus Nur Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dapat Amnesti Prabowo, Pemain Debus Jadi Pendakwah |
![]() |
---|
SOSOK Respati Ardi Wali Kota Solo yang Tak Larang Bendera One Piece, Dulu Blusukan Bareng Gibran |
![]() |
---|
Roy Suryo Somasi Jokowi Soal Ucapan Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Palsu, Tuntut Permintaan Maaf |
![]() |
---|
DAFTAR 11 Pemain Asing Arema FC Untuk Super League 2025, Teranyar ada Bek Asal Brasil Luiz Gustavo |
![]() |
---|
Lagi-lagi Amnesti, Prabowo Bebaskan Gus Nur Atas Kasus Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.