Arema FC Vs PSIM Yogyakarta
5 FAKTA Menarik PSIM Yogyakarta Vs Arema FC, Aremania dan Brajamusti-The Maident Sama-sama Militan
5 Fakta menarik PSIM Yogyakarta Vs Arema FC, kedua suporter militan Aremania dan Brajamusti-The Maident sama-sama punya sejarah panjang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Ketika ditanya oleh wartawan, Ovan menjelaskan nama itu adalah sebutan untuk para pendukung Arema.
Sejak saat itu, istilah "Aremania" mulai menyebar dan secara resmi menjadi sebutan bagi seluruh suporter klub berjuluk Singo Edan.
Imbauan untuk Kedua Suporter
Menyambut pertandingan tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
"Saya mengimbau dan mengajak seluruh supporter, penonton untuk senantiasa menjaga ketertiban, menjaga keamanan untuk terus menguatkan persahabatan," kata Halim di Bantul, Jumat (15/8/2025).
Halim menekankan pentingnya dukungan terhadap PSIM Yogyakarta sebagai satu-satunya tim asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berlaga di Super League.
"Kita sesama anak bangsa yang ingin menyaksikan prestasi sepak bola kita terus meningkat, bahkan hingga level internasional," ungkap Halim.
"Pertandingan besok akan menghasilkan prestasi, persaudaraan, keamanan, dan kenyamanan bagi kita semua," tambahnya.
Baca juga: DAFTAR 23 Pemain Arema FC Berangkat Lawan PSIM Yogyakarta, 4 Orang Cedera 9 Ditinggal Marcos Santos
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul telah memberikan izin kepada Laskar Mataram untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai lokasi laga kandang, mengingat Stadion Mandala Krida masih terlibat dalam kasus korupsi.
Sedangkan manajemen Arema FC mengeluarkan imbauan untuk Aremania agar tidak away atau datang ke Yogyakarta.
Hal itu juga menindaklanjuti larangan resmi yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta dan didasari oleh pertimbangan keamanan dari pihak kepolisian.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengonfirmasi timnya telah menerima surat larangan tersebut.
"Kami sudah menerima pemberitahuan resmi dari Panpel PSIM. Ini adalah keputusan yang melibatkan kepolisian dan otoritas setempat, jadi kami harus menghormatinya," ujar Yusrinal pada Kamis (14/8/2025).
Larangan ini tertuang dalam surat Panpel PSIM bernomor 048/PSIM-PANPEL/VIII/2025.
Menurut Yusrinal, ada dua alasan utama di balik keputusan ini: permintaan langsung dari Kepolisian DIY pasca-rapat koordinasi, serta ancaman sanksi administratif bagi Panpel PSIM jika melanggar.
"Kami mengimbau Aremania untuk tetap mendukung dari rumah atau melalui siaran langsung. Keamanan dan kenyamanan semua pihak harus jadi prioritas," tegas Yusrinal.
Baca juga: Daftar Pemain Arema FC Cedera Jelang Kontra PSIM Yogyakarta, Awas Lawan Punya Senjata Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.