'AKAN SAYA TUNTUT' Dokter Tifa Soroti Pernyataan Blunder Rektor UGM Soal Sebut Jokowi Sarjana Muda

Dokter Tifa soroti pernyataan rektor UGM yang sebut Jokowi Sarjana Muda. Tantang untuk menunjukkan ijazah sarjana muda.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Twitter @DokterTifa
SARJANA MUDA UGM - Dr Tifas soroti pernyataan Rektor UGM Ova Amelia yang Sebut Jokowi Sarjana Muda. 

"Kali ini kita dapat petunjuk baru, menurut Rektor UGM, Ova Emilia, Joko Widodo menempuh jalur Sarjana Muda sebelum dia Sarjana!" bebernya.

Ia menambahkan, pengumuman calon mahasiswa program Sarjana Muda kala itu tidak diumumkan melalui surat kabar, melainkan ditempel langsung di kampus.

Oleh karena itu, menurut dia, keterlibatan nama Jokowi dalam daftar peserta seleksi program Sarjana S-1 pada tahun tersebut patut dipertanyakan.

"Kalau memang benar dia diterima di Program Studi Sarjana Muda Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980, maka namanya tidak akan ada di Pengumuman Koran sebagai Peserta Ujian yang lolos PP-1," ungkap Dr Tifa.

"Sebab, calon mahasiswa Program Sarjana Muda, pengumumannya ditempel di Kampus, bukan diumumkan di Koran! Beda Kelas, Boss!" tegasnya.

"Artinya, Koran Kedaulatan Rakyat tanggal 18 Juli 1980, yang dijadikan BARESKRIM sebagai salah satu barang bukti, yang memuat nama Joko Widodo di nomor urut 14 sebagai Calon Mahasiswa Program Studi Sarjana Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980, adalah KORAN PALSU!" ungkap Dr Tifa.

Dr Tifa juga menyebut penjelasan yang pernah disampaikan oleh pejabat UGM sebelumnya, termasuk Wakil Rektor Prof Wening Udasmoro, adalah pernyataan yang bertentangan dengan fakta terbaru dan dianggap menyesatkan publik.

"Dan penjelasan UGM sebelum Rektor Ova Emilia ini memberikan pernyataan terbaru, sebagaimana yang disampaikan Wakil Rektor Prof Wening Udasmoro tanggal 15 April 2025, adalah Pernyataan BOHONG!" tegasnya.

Selain mempertanyakan jalur pendidikan Jokowi, Dr Tifa juga menyebut keterlibatan Presiden dalam sejumlah acara reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM merupakan bentuk pengakuan yang tidak sah.

Ia menilai perbedaan jalur studi menyebabkan perbedaan kelas, mata kuliah, dan lingkaran pergaulan.

"Apalagi Joko Widodo! Yang berkali-kali hadir dan membuat REUNI sejak 2017, 2022, dan terakhir 2025, dengan berkumpul bersama Lulusan Program Studi Sarjana Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980, adalah BOHONG!" ungkap Dr Tifa.

"Dan ketika masa perkuliahan pun, kelasnya beda, mata kuliahnya beda, tempat kuliahnya beda, dan tentu saja teman-temannya pun, circle nya pun BEDA!" tegasnya. 

"Jadi kalau dia datang Reuni Alumni Prodi S1 Kehutanan UGM, artinya dia ngaku-ngaku! Pantesan ketika datang Reuni, sepertinya tidak saling kenal! Karena Reuni Alumni program Sarjana Kehutanan UGM, yang seharusnya datang adalah Almarhum Hari Mulyono, bukan Joko Widodo!" jelasnya. 

Merujuk pernyataan Rektor UGM, Prof Ova Emilia, kebohongan diungkapkan Dr Tifa tak Hanya ditunjukkan oleh Jokowi, tetapi juga pihak UGM dan semua orang yang mendukung Jokowi. 

Semuanya kata Dr Tifa tertular penyakit kebohongan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved