Malang Raya

Sebanyak 1.306 Sekolah Se-Jatim Ikut Ujian Berbasis Komputer, tapi Masih Khawatir Listrik Padam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMAN 5 Kota Malang saat mengikuti try out UNBK di sekolahnya beberapa waktu lalu

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Jumlah lembaga sekolah yang mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Jawa Timur meningkat drastis. Tahun ini mencapai 1.306 lembaga. Padahal tahun 2015 hanya 264 sekolah.

"Sebanyak 1.306 lembaga itu dari jenjang SMP, MTs, SMA, MA, SMK swasta dan negeri," terang Eka Ananda, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada SURYAMALANG.COM, Kamis (17/3/2016).

Ia ditemui di Dindik Kota Malang usai kunjungan melihat kesiapan pelaksanaan UNBK di wilayah Malang Raya. Tentang meningkatnya sekolah mengikuti UNBK, dijelaskan dia karena masyarakat menggunakan IT sebagai bentuk kebutuhan.

"Bagi penyelenggara juga tidak repot mencetak soal, tidak ada distribusi soal dan keamanan," tuturnya.

Menurut dia, nanti banyak paket soal sehingga siswa bisa fokus mengerjakan tes.

Tentang kesiapan sekolah UNBK, menurut dia adalah bagaimana menciptakan suasana agar anak-anak bisa tenang mengerjakan ujian.

"Terutama bagi sekolah-sekolah yang baru," kata pejabat berkacamata ini.

Sebab selama ini mereka terbiasa menulis jawaban di kertas. Dan sekarang harus mengerjakan di komputer.

"Makanya kemudian diadakan try out-try out," ujarnya.

Senyampang masih ada waktu, Dindik provinsi kerap turun ke daerah untuk mengecek kesiapan. Sehingga bisa diantisipasi jika terjadi sesuatu.

"Makanya tadi saya saya juga nanya soal jaringannya juga. Biar tahu. Sehingga nanti bisa minta dukungan misalkan ke Telkom dan PLN," ungkapnya.

Hasil dari kunjungan di Malang, kesiapan melaksanakan UNBK sudah memenuhi syarat. Karena sudah ada proktor, teknisi, sarpras komputer dan jaringan.

Liliek Triani, Waka Sarpras SMAN 8 Malang menyatakan untuk UNBK, sekolah akan mengantisipasi dengan menyewa genset.

"Mudah-mudahan aman. Tapi memang kami khawatir listrik padam," kata Lilik terpisah.

Menyewa genset untuk stand by selama pelaksanaan UNBK berarti menyiapkan dananya. Harga sewanya sekitar Rp 750.000 per hari. Kebutuhannya sekitar 20 KVA. Sehingga gensetnya harus besar.

Berita Terkini