Kepada Surya, Irine mengaku tidak merasa ditipu oleh Dimas Kanjeng. Sebab, ia belum menyerahkan uang mahar ke yang bersangkutan.
"Saya tidak tipu kok, soalnya niatnya mau mengaji. Uang mahar belum pernah saya kasih tapi kalau iuran untuk membayar listrik dan sebagainya sudah pernah saya berikan," tandasnya.
Ia mengatakan, iuran itu untuk membayar listrik dan iuran untuk membangun masjid. Nominalnya pun sangat bervariasi. Mulai dari Rp 200.000 - Rp 500.000 per bulannya.
"Bagi saya tidak masalah, toh saya anggap itu untuk menyumbang pembangunna masjid. Anggap saja amal untuk menjauhkan saya dari malapetaka," paparnya.