SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Proses pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Pasuruan - Probolinggo (Pas-pro) di Jawa Timur sudah sampai di Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo. Puluhan warga mendapatkan ganti rugi dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sebagai kompensasi karena lahannya digunakan untuk pembangunan di Kantor Kecamatan Sumberasih, Kamis (15/12/2016) siang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Pas-Pro, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Agus Minarno mengatakan, untuk pembebasan lahan di kawasan ini hampir secara keseluruhan tidak ada permasalahan yang berarti.
"Hanya ada beberapa yang terkendala dan tidak bisa dibebaskan sekarang," katanya saat dihubungi SURYAMALANG.COM.
Dia menjelaskan, kendala itu berasal dari beberapa tanah sengketa. Artinya, tanah yang dimiliki orang banyak alias tanah warisan. "Tapi saya yakin itu bisa terselesaikan sebelum tahun baru. Jumlahnya pun tidak sebegitu banyak juga. Yang penting mayoritas warga sudah sepakat melepas tanahnya demi kepentingan umum," paparnya.
Agus mengatakan, pihaknya memiliki waktu kurang lebih 10 hari untuk membebaskan lahan milik warga di Probolinggo. Ia menyebut, deadline terakhir adalah tanggal 25. Sebab, jika sampai melebihi, maka anggaran dari pusat akan ditarik dan proyek pembebasan dibatalkan.
"Ada empat wilayah yang harus dibebaskan, yakni Desa Sumberbendo, Winongan, Muneng, dan Wringinanom. Kami akan kerja lembur ini untuk memenuhi target," tandasnya.
Camat Sumberasih Ugas Irwanto menambahkan, untuk di wilayahnya ada empat desa yang terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan tol. Khusus di Desa Muneng Kidul, ada sekitar 10 persen lahan yang belum bisa dibebaskan karena faktor gono-gini ahli warisnya.
"Tapi, dari kami akan mencoba membantu untuk menyelesaikannya agar semuanya berjalan lancar," paparnya.
Sekadar diketahui, tol Paspro ini rencananya akan dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km). Pembangunanya ada tiga sesi, yakni sesi satu, dua dan tiga. Untuk sesi satu, nantinya akan melewati Grati - Nguling sepanjang 8 km. Sesi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan - Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 Km.
Sesi tiga akan melewati Sumberasih - Leces sepanjang 17,30 km. Tol ini diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 271 hektar dan atau sekitar 3000 bidang. Nantinya, akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, simpang susun Probolinggo Barat, Simpang Susun Leces.