SURYAMALANG.COM - PSM Makassar kecewa terhadap hasil laga dengan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabuoaten Malang, Rabu (30/8/2017).
Laga antara klub berjuluk Juku Eja kontra tim kebanggaan Aremania itu berakhir dengan skor 3-3.
Asisten Pelatih PSM, Herman Kadiaman turut berperan dalam laga tersebut.
Dia menggantikan pelatih PSM, Robert Rene Alberts yang kena sanksi tidak boleh mendampingi pemain setelah protes kerasnya terhadap wasit asal Iran.
( Baca: VIDEO : Aremania Sudah Tahu? Ini 4 Gol Terbaik Pekan 22 Liga 1, 2 Gol Tercetak Saat Arema FC Vs PSM )
( Baca: Bustomi Ungkap Penyebab Arema FC Tertahan Imbang PSM, Masih Terkait dengan Aremania )
Herman melihat ada beberapa kejadian yang tidak beres dalam laga tersebut.
“Pertama, pagi tadi di koran nama pelatih kami diganti menjadi Jackson. Apa maksudnya itu,” kata Herman, dikutip SuperBall.id dari Makassar.tribunnews.com, Jumat (1/9/2017)
Kejadian yang dimaksud adalah saat satu media lokal di Malang mengganti nama pelatih PSM menjadi pelatih Barito Putera, Jackson F Thiago pada koran terbitan Rabu (30/9/2017).
( Baca: Ini Kejadian yang Tidak Diketahui Aremania Saat Arema FC Tertinggal 3 Gol dari PSM Makassar )
Kejadian kedua adalah adanya provokasi dari panpel pertandingan terhadap pemain dan official PSM di bangku cadangan.
“Seorang Panpel mendatangi kami di bench berkomunikasi.”
“Dia bilang kalian diam saja. Apa tujuannya itu, apa untuk mengganggu konsentrasi kami?” kata Herman dengan nada kesal.
Dia pun mengatakan banyak yang tidak beres pada pertandingan ini, termasuk hadiah penalti pertama Arema yang menurutnya bukan di awali dari pelanggaran.
Berita ini sudah dimuat di Superball.id dengan judul Ini Dua Hal yang Tidak Beres dalam Laga PSM Makassar Vs Arema FC