Siswa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini memiliki ilmu bela diri sejak duduk di kelas X.
AM, salah satu teman sekelas pelaku mengatakan, pelaku belajar ilmu bela diri sejak masih duduk di bangku SMP.
Bahkan pelajaran ilmu bela diri tersebut didalami sampai sekarang.
"Anaknya memang pendekar dan sudah lama belajarnya," kata AM seperti dilansir SuryaMalang dari Kompas.com, saat ditemui di depan kantor Polres Sampang, Jumat (2/2/2018).
2. Disentuh Sedikit Langsung Keluarkan Jurusnya
Sehari-hari, sambung AM, pelaku ketika diledeki teman-temannya selalu mengeluarkan jurus-jurus bela diri.
Entah itu dilakukan secara reflek atau karena memang pengaruh ilmu bela diri yang dimiliki pelaku.
"Kalau disentuh sedikit badannya, biasanya reflek seperti orang mau pencak silat," imbuh AM.
3. Bermasalah dengan Guru
Kepala SMATor Sampang, Mohammad Amat, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, selama ini pelaku dikenal bandel serta berprilaku kurang baik di sekolah.
Dan hampir semua guru pengajar, memiliki catatan merah atas kelakuan pelaku.
MH akhirnya menyerahkan diri ke Polres Sampang, Kamis (1/2/2018), sekitar pukul 24.
Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusmanto, yang dimintai konfirmasi mengatakan, sampai saat ini siswa yang diduga menganiaya korban hingga meninggal itu masih menjalani proses pemeriksaan di Polres Sampang.
4. Suka Futsal
Kakak kandung pelaku, Su'ud menepis tudingan bahwa adik bungsunya punya ilmu bela diri.
Jika ada aksi dalam foto-foto yang sudah tersebar melalui media sosial, mungkin adiknya hanya senang mengoleksi kostum pencak silat.
"Setahu saya adik saya tak punya ilmu bela diri.
"Dia hanya senang olahraga futsal," ujar Su'ud.