“Sisa Rp 10,000 untuk pulang. Ternyata saya malah ditangkap,” terangnya.
Sementara itu, Komandan Pleton 1 Satpol-PP Kota Pekalongan, Turah Salawi menerangkan penangkapan tersebut lantaraan banyak laporan dari masyarakat mengenai keberadaan anak punk di Kota Pekalongan.
Selain itu juga atas perintah langsung Wali Kota Pekalongan, Saelany Mahfudz.
“Anak Punk yang diamankan bukan warga Kota Pekalongan,.”
“Ada yang dari Sumedang, Indramayu, Pemalang, Tegal, Batang, dan Kendal,” terangnya.
Kemudian pihaknya memberi pembinaan kepada keenam anak punk tersebut.
“Setelah mendata, kami memberikan pembinaan kepada enam anak punk tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya dengan berkeliaran di jalanan.”
“Kami harap mereka kembali ke rumah masing-masing,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng dengan judul Niat Hati Ketemu Pujaan Hati, Anak Punk di Pekalongan Ini Malah Terjaring Razia, http://jateng.tribunnews.com/2018/03/06/niat-hati-ketemu-pujaan-hati-anak-punk-di-pekalongan-ini-malah-terjaring-razia.