Bindusara masih mengingat bagaimana Nandini tadi diangkat menjadi Ratu pertama meski fisiknya sibuk berlatih.
Bindusara kembali meminum minuman keras untuk mengalihkan ingatannya.
Dharma yang melihat itu menegurnya namun Bindusara menyahut dan memperolok Ayahnya sendiri sudah tak waras dan buta cinta.
Bindusara terus menuduh Nandini kalau dia kembali untuk membalas dendam.
Dharma menjelaskan kalau Bindusara sudah salah faham dan Bindusara membuka kartu pada Dharma kalau dia yang mencelakakan Nandini dulu.
Betapa terkejutnya Dharma mendengar itu tetapi Bindusara malah memerintah Dharma agar membuka rahasia itu di hadapan Chandra agar tahu bagaimana reaksinya.
Chandra Nandini Menangisi Bindusara
Nandini mendekati Chandra yang sedang sendiri di balkon.
Nandini tetap menyalahkan dirinya sendiri di hadapan Chandra karena tak bisa menjadi Ibu yang baik bagi Bindusara.
Chandra menangis dan bersumpah kalau Chandra akan menuntun Bindusara ke jalan yang benar karena ini semua kesalahannya.
Bahkan Chandra siap meminta pengampunan pada putranya.
Mereka berpelukan dan menangis bersama.
Helena Lagi-lagi Memanfaatkan Bindusara
Helena melihat Bindusara masih terus-terusan minum.
Kemurkaan di wajahnya tersirat jelas.