Madiun

Update Aipda Atok, Polisi Madiun yang Meninggal di Jalan Menuju Magetan, Ini Fakta Terbarunya

Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYAMALANG.com, Madiun - Aipda Atok Wahudi seharian ini menjadi perbincangan banyak orang terkait aksi heroiknya yang berujung kematian, Selasa (3/4/2018).

Aipda Atok Wahudi ini diketahui anggota Satlantas Polres Madiun Kota. Pada Selasa siang, dia diketahui mengejar mobil yang diduga dipakai oleh penjahat.

Kepada SURYAMALANG.com, Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan menjelaskan anggota Satlantas Polres Madiun Kota sedang melakukan operasi rutin di perempatan Te'an Kota Madiun.

Di tengah operasi berjalan, meluncur  mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol AE 1462 FL tidak mau berhenti saat akan diperiksa anggota.

"Saat itu operasi rutin lantas. Ada kendaraan Avanza warna hitam saat diberhentikan dan diperiksa melarikan diri," kata AKBP Sonny Budi Adityawan saat dikonfirmasi.

Nah, karena diduga merupakan pelaku kejahatan, mobil tersebut diikuti oleh anggota Satlantas Polres Madiun Kota bernama Aipda Atok Wahudi bersama rekannya.

Mereka membuntuti kendaraan ini menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox bernopol AE 5464 CC.

"Karena diduga pelaku kejahatan diikuti, tidak ada kejar-kejaran. Diikuti oleh anggota pada saat diikuti sampai muter-muter Alun-alun mengarah ke Takeran (Magetan)," katanya.

Setibanya di lokasi kejadian, Aipda Atok Wahudi tiba-tiba lemas dan tidak bisa mengendalikan motor yang dikemudikannya. Ia dan rekannya akhirnya terjatuh.

Aipda Atok Wahudi meninggal di lokasi, diduga karena serangan jantung. Korban yang beralamat rumah di Perumahan Manis Rejo 2 itu mengalami luka lecet di bagian dagu dan bibir.

"Menurut anggota yang dibonceng, tiba-tiba lemes nggak bisa mengendalikan kendaraan dan terjatuh," tegasnya.

Sementara, Istri Aipda Atok, Wulandari mengatakan suaminya adalah sosok ayah yang penyayang. Aipda Atok sangat dekat dengan putrinya, Ni'mah Fauziya (11).

"Suami saya sangat sayang sama anak-anak. Paling dekat dengan anak perempuan," katanya saat ditemui sebelum pemakaman.

Ia menuturkan, suaminya juga merupakan sosok pria yang ramah dan memiliki banyak teman. "Orangnya ramah, punya banyak teman. Bisa tanya ke teman-temannya," katanya.

Senada dikatakan sepupu almarhum bernama Samirah. Ia mengatakan, almarhum sangat ramah dan baik terhadap siapa saja.

"Orangnya sangat baik, dengan siapa saja. Apalagi dengan saudara, sangat baik," kata Samirah saat melayat.

Samirah menuturkan, ayah almarhum juga meninggal akibat serangan jantung. Sementara ibunya, Karyatin meninggal sekitar setahun lalu akibat stroke.

Berita Terkini