Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Para peserta diskusi Growing Up Urban UNICEF yang umumnya para wali kota perwakilan 8 negara se-Asia Pacific, mendatangi Kampung Lawas Maspati di Surabaya, 8 Mei 2018.
Mereka mendapatkan sambutan hangat dari warga, pertama datang para wali kota ini mendapatkan selendang sarung dan blangkon.
"Selamat datang di Kampung Lawas Maspati, rombongan akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok akan mendapatkan guide," kata pembawa acara yang berusia 10 tahun.
Salah satu guide, Syaila Amaliya Putri, kemudian memperkenalkan diri.
"Good afternoon... ladies and gentleman, my name is Amel, I am guide number... seven, thank you," ucapnya terbata, dibantu pembawa acara dewasa.
Tingkah lucu Amel pun mengundang tawa. Hadirin yang menyaksikan tingkah lucu gadis berambut kepang ini pun, tertawa gemas sambil terus memberikan tepuk tangan karena berhasil menyelesaikan tugasnya menyapa para tamu.
Keseruan pun terus berlangsung kala anak-anak kampung Lawas Maspati bersama pendamping (orang yang lebih dewasa) menemani para tamu berkeliling.
Sesekali guide kecil ini menjelaskan dan mencontohkan beberapa permainan tradisional di kampung mereka. Mereka tampak profesional, layaknya guide pada umumnya.
Sayangnya, memang mereka hanya menjelaskan lewat bahasa Indonesia, dan sesekali mengucapkan thank you.
Namun hal ini sudah cukup menghibur para tamu acara UNICEF ini, apalagi diskusi mereka di Surabaya kali ini memang sedang konsentrasi membahas kebutuhan anak di lingkungan perkotaan.
"Sangat menyenangkan, semua orang dan anak-anak di sini sangat manis. Mereka tidak malu untuk berinteraksi dengan kami semua, menjabat tangan dan mengucapkan halo. Banyak produk unggulan juga. Keep doing it work," kata Saranya Tanvanaratskul, salah satu perwakilan UNICEF EAPRO, dari Bangkok, Thailand.
Berbagai pertunjukan dan pengetahuan ditampilkan warga kampung Lawas Maspati, mulai bidang edukasi anak, posyandu, musik, juga kuliner.
Kampung Ramah Anak
Ketua RW 08 Kampung Maspati, Sabar Swastono mengungkapkan melatih anak-anak itu selama 2 hari saja.
Dia mengaku jika kali ini sambutan memang dipasrahkan kepada anak-anak supaya mereka terbiasa, dan paham bahwa Kampung Mereka adalah jujukan wisata.