SURYAMALANG.COM – Kemungkinan besar pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan digelar pada Juni 2018.
Calon pendaftar tidak hanya menunggu jadwal pendaftaran.
Calon pendaftar juga menunggu formasi dan syarat yang dibutuhkan.
Melansir artikel dari laman menpan.go.id yang terbit pada 22 Mei 2018, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur mengatakan proporsi terbesar formasi CPNS 2018 akan difokuskan untuk jabatan teknis dan spesialis.
Hal itu guna mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan.
( Baca juga : Tak Berkabar, Penampilan Diana Pungky Jinny Oh Jinny Terbaru di Mall Bikin Warganet Keheranan )
Makanya rekrutmen CPNS akan diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan energi, serta ketahanan pangan.
“Kami perlu spesialisasi keahlian sehingga perencanaan dan usulan ASN baru harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional/daerah, dan sasaran nawacita, sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional,” ujarnya di sela acara Buka Bersama dan Peluncuran Corporate Card BRI di Jakarta, Selasa (22/05/2018).
Saat ini jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Nasional adalah 4,3 juta lebih.
Selain guru, proporsi terbesar lain adalah tenaga pelaksana/administrasi, yaitu sebesar 1,6 juta atau sekitar 38%.
( Baca juga : Hasil Akhir PSMS Medan Vs Arema FC Skor 2-0, Pulang Dengan Tangan Kosong )
Untuk mendukung terciptanya birokrasi berkelas dunia pada 2024, pemerintah menyelenggarakan program strategis yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pengembangan kompetensi, hingga reformasi kesejahteraan.
Asman juga menyinggung bahwa Indonesia dan dunia sedang menghadapi perubahan cepat di era industri 4.0.
Hal itu dicirikan dengan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik.
“Makanya perlu ASN yang profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki daya hospitality, entrepreneurship, dan networking, serta tentunya tetap harus memiliki rasa nasionalisme dan berintegritas,” tambahnya.
( Baca juga : Penjambret di Malang Ini Apes, Gagal Dapat HP, Motor Dibakar Warga, Lalu Masuk Penjara )
Makanya dalam rekrutmen dan seleksi CPNS harus berdasar enam prinsip, yaitu kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari prartik KKN, serta tidak dipungut biaya.
“Forum Konsultasi dan Validasi Usulan Kebutuhan PNS ini untuk memastikan bahwa usulan Kebutuhan PNS pada Kementerian/Lembaga tahun 2018 sudah sesuai dengan arah pembangunan nasional dan kebutuhan organisasi sehingga tidak terjadi mismatch,” imbuhnya. (dit/ HUMAS MENPANRB)