SURYAMALANG.COM, MALANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Malang pada momen libur panjang HUT Ke-80 Kemerdekaan Indonesia.
Selama periode mulai tanggal 15 hingga 18 Agustus 2025, tercatat ada sebanyak 26.961 penumpang.
Dengan rincian, 12.588 penumpang naik dari Stasiun Malang dan 14.373 penumpang turun di Stasiun Malang.
Berdasarkan data tersebut, lonjakan volume penumpang terjadi di tanggal 16 Agustus dengan jumlah sebanyak 6.691 penumpang.
Dengan rincian, 3.169 penumpang naik dan 3.522 penumpang turun.
"Selain akhir pekan, di tanggal tersebut juga merupakan awal libur panjang kemerdekaan. Sehingga, banyak masyarakat yang datang ke Kota Malang," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif , Selasa (19/8/2025).
Sementara untuk arus balik libur panjang di Stasiun Malang, terjadi di tanggal 18 Agustus dengan jumlah mencapai 7.130 penumpang. Dengan rincian, 3.112 penumpang naik dan 4.018 penumpang turun.
"Tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api, menunjukkan bahwa masyarajat semakin percaya dan nyaman memakai moda transportasi umum ini. Tentunya, kami terus berbenah untuk menghadirkan layanan yang semakin prima," terangnya.
Luqman juga mengungkapkan, bahwa destinasi favorit seperti Jakarta, Bandung, dan Banyuwangi masih menjadi pilihan utama penumpang.
Dengan moda kereta yang menjadi primadona adalah KA Jayabaya relasi Malang - Pasar Senen, KA Tawangalun relasi Malang - Banyuwangi dan KA Malabar relasi Malang - Bandung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian menaiki kereta, untuk dapat membeli tiket di kanal resmi penjualan seperti Access by KAI dan situs kai.id. Hal ini dilakukan, guna memastikan kemudahan dan keamanan transaksi," terangnya.
Dengan menggunakan kanal resmi penjualan, pemesanan tiket kereta kini fleksibel dan dapat dilakukan lebih dekat dengan waktu keberangkatan.
Yaitu, calon penumpang dapat memesan tiket kereta antar kota hingga 30 menit sebelum keberangkatan, dan untuk kereta lokal bisa 10 menit sebelum keberangkatan.
"Kami memberikan keleluasaan kepada masyarakat dalam merencanakan perjalanan. Ini adalah bagian dari komitmen kami, dalam menghadirkan layanan terbaik di era mobilitas serba dinamis," pungkasnya.