Malang Raya

Para Pemancing Asyik Ngopi Sore di Pantai Prabonan, Tiba-tiba Terdengar Teriakan Mengerikan

Penulis: Ahmad Amru Muiz
Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Salah satu pantai favorit pemancing di Malang selatan.

SURYAMALANG.COM, SUMBERMANJING WETAN - Bayu (30), pemancing ikan asal Jalan Blambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, terseret ombak laut kidul di pantai Prabonan, Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang 

Hingga Senin (28/5/2018), pemuda itu belum ditemukan. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, mengatakan, korban terseret ombak sejak Minggu (27/5/2018) sore.

Dari keterangan sejumlah saksi diketahui korban memancing di pantai tersebut bersama seorang rekannya, Lindra Purnama.

Keduanya berada di pantai tersebut sejak pukul 09.00 WIB. Selain mereka berdua, ada empat pemancing lainnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, para pemancing beristirahat dan berisiap pulang, kecuali korban.

Korban masih bersikeras melemparkan pancingnya untuk mencari ikan.

"Teman korban sudah meminta untuk ikut bersiap pulang, tapi justru korban kembali melempar pancingnya ke laut," kata Bagyo Setyono.

Tidak lama, menurut Bagyo, teman korban yang sedang santai sambil tiduran di tepi pantai beserta empat pemancing lain sambil menyeduh kopi, tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.

Saat itu juga, mereka mengecek asal suara yang ternyata dari korban.

Mereka melihat korban sudah terseret ombak air laut yang dengan cepat membawanya ke tengah.

Teman dan para pemancing lain yang mengetahui kejadian itu berupaya memberikan pertolongan dengan melempar tali pancing, tapi upaya tersebut gagal.

Korban ditelan ombak dan akhirnya tubuhnya menghilang.

Teman korban, tambah Bagyo, langsung mencari bantuan pada warga yang bermukim di tidak jauh dari lokasi pantai.

Musibah itu pun langsung dilaporkan pada Polair Polrs Malang dan tim SAR Gabungan Kabupaten Malang yang langsung melakukan pencarian terhadap korban.

"Hingga sore ini, pencarian tubuh korban masih terus dilakukan. Akan tetapi, upaya pencairan terkendala gelombang tinggi air laut yang mencapai kisaran 3 - 4 meter," tutur Bagyo. 

Berita Terkini