Sang kiper mencatatkan 160 clean sheet dari 326 pertandingan domestiknya dengan Dynamo Moscow.
Timnas Soviet memenangkan Olimpiade di Melbourne, Australia pada 1956.
( Baca juga : Tak Tahu Harganya Capai Rp 35 Juta, Perampok Ini Jual Sepeda Hanya 1 Juta )
Jadi tim mengambil rute jauh agar penggemar di seluruh Rusia bisa menyambut mereka sebagai juara, yaitu naik kapal ke Vladivostok, kemudian naik kereta ke Moskow.
Anggota tim medis Oleg Belakovsky menceritakan :
“Pada Malam Tahun Baru, pria berjanggut datang ke gerbong dengan membawa tas.”
“Dia teriak ‘Di mana Yashin?’”
“Lev mendekat, dan orang ini berlutut di depannya, mengambil sebotol minuman keras dan sekotak biji bunga matahari dari tasnya: ‘Hanya ini yang kami punya. Terima kasih, dari semua orang Rusia!’”
Gaya Khas Yashin
Yashin selalu memperhatikan gaya.
( Baca juga : Anak Mutilasi Tubuh Ibu Kandungnya Pakai Parang, Kasus Ini Terbongkar dari Teriakan Pembantu )
Dia selalu mengenakan seragam berwarna gelap dari kepala hingga ujung kaki.
Makanya dia mendapat julukan ‘Laba-Laba Hitam’.
Apalagi dia memiliki kelenturan dan keterampilan akrobatik.
Saat bertanding, Yashin juga selalu mengenakan topi ikonisnya.
“Ini jimat saya. Saya selalu memakainya,” kata Yashin berulang kali.
Yashin juga terkenal karena pola hidupnya tidak begitu sehat.
( Baca juga : Begini Penilaian Pemain Arema FC Soal Aji Santoso yang Berhasil Bawa Persela Bersaing di Papan Atas )