“Saya adalah perokok. Saya tahu ini adalah pola yang negatif untuk dilakukan.”
“Saya bisa merokok setengah bungkus dalam sehari,” kenang sang kiper.
Pelatih menoleransinya karena kebiasaan itu tampaknya tidak memengaruhi penampilannya.
Tapi, hal itu merusak kesehatannya, dan menyebabkan kakinya diamputasi karena kerusakan arteri pada 1984.
Enam tahun kemudian, Yashin meninggal.
Kiper-kiper terbaik, terutama yang berasal dari Rusia, sering membandingkan diri mereka dengan Yashin.
Para kiper pun mengakui bahwa rekor sang ‘Laba-Laba Hitam’ sulit dilampaui.
“Saya akan senang jika saya bisa dekat dengan levelnya,” kata Igor Akinfeev, kiper Timnas Rusia.
( Baca juga : Ada Pemain Arema FC yang Cedera, Persela Lamongan Yakin Dapat Curi Poin di Malang )
Tidak hanya Rusia.
Dunia juga mengingat Yashin.
Dia masih termasuk dalam tim all-star FIFA 2018.
Bahkan Pelé, legenda sepak bola Brasil, menyebut Yashin sebagai ‘nomor satu selamanya’.
Saksikan video penampilan Yashin di bawah ini :
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengenang Lev Yashin, Kiper Terbaik Sepanjang Masa Asal Moskow.