Dia selalu gelisah setiap bangun tidur.
"Sekitar tiga tahun lalu anak saya hampir stres, (anak) yang kedua," kata Hotman memulai cerita.
Merasa ada yang tidak beres dengan sang buah hati, Hotman lantas pergi ke psikolog di Inggris.
Rupanya, anak Hotman Paris stress karena khawatir tidak bisa menjadi seperti yang diharapkan sang ayah.
"Di situ saya pergi ke psikolog di Inggris, kalau bangun pagi itu selalu ketakutan 'jangan-jangan nanti saya tidak bisa seperti yang bapak saya harapkan,'" beber Hotman.
Hotman mengaku, dia sering berkata pada anaknya untuk menjadi yang pertama.
"Karena saya terlalu sering mengeluarkan kata-kata 'you have to be number one' atau nyindir, itu tidak bagus," kata Hotman.
Menyadari perlakuannya salah, Hotman lantas sadar dan mulai berubah.
Dia tidak lagi memaksa sang anak untuk menjadi yang pertama.
Sebagai permintaan maaf, bapak tiga anak itu membelikan seekor anjing.
Awalnya anak Hotman Paris tidak mau menerima anjing itu.
Namun lambat laun, dia jadi berteman dengan anjing pemberian Hotman Paris.
"Saya waktu itu berubah total saya baru sadar, akhirnya saya beli anjing, awalnya dia tolak itu anjing tapi lama-lama waktu dia tahu anjingnya baik dia main sama anjing itu, waktu dia pulang dari London pasti dia main sama anjing itu," pungkas dia.