Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
Tiga orang itu adalah bandar narkoba berinisial AND (32), pengedar serta kurir berinisial BDY (34), dan pengedar dan kurir berinisial SHD (31).
Petugas menyita pil dobel L sebanyak 221.000 butir, sabu seberat 354,7 gram, dan ganja seberat 19,83 gram.
( Baca juga : Madura United Bisa Taklukkan Mitra Kukar 2-0, Gomes Sebut Timnya Bermain Agresif )
Petugas juga menyita lima kartu ATM, delapan ponsel, mobil Brio nopol L 1572 MB, dan mobil Agya nopol AG 894 RF.
Kepala BNN Kabupaten Kediri, AKBP Lilik Dewi Indarwati menjelaskan pengungkapkan jaringan narkoba dengan kerja sama BNN Jatim.
“Kami butuh waktu selama dua bulan untuk ungkap kasus ini,” ujar Lilik kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (13/9/2018).
( Baca juga : Alasan Milan Petrovic hingga Arema FC Kalah dari Persib Bandung, Ada Momen Terlewat di Babak Pertama )
Awalnya petugas menangkap BDY dan AND di Jalan Desa Wonorejo, Wates.
Petugas mengamankan dua paket narkoba.
Setelah dikembangkan, petugas menangkap SHD.
( Baca juga : Sopir Taksi Online Menang Lawan Kemenhub, Inilah Alasan Kuat Versi Pengacara )
Setelah menggeledah rumah tersangka, petugas menemukan narkoba dalam jumlah besar.
“Jaringan peredaran narkoba ini meliputi antarkota di Jatim,” jelasnya.
Untuk mengelabuhi petugas, setiap kemasan pil dobel L berisi 1.000 butir diberi label Vitamin B1 50 mg dengan kandungan thiskine HCL 50 mg.
( Baca juga : Nasib Kapolres Kediri Setelah Panen Rp 40 Juta Tiap Pekan dari Hasil Pungli Biaya SIM )
“Makanya masyarakat jangan langsung percaya ketika diberi vitamin. Padahal isinya narkoba.”
“Para tersangka ini mengemas ulang pil dobel L dengan label vitamin,” tambahnya.